Perbatasan RI Malaysia

Tinjau Pelosok Perbatasan RI-Malaysia, Jenderal TNI Beri Pesan Khusus ke Prajurit

Dua Jenderal TNI meninjau prajuritnya yang bertugas di pelosok perbatasan RI-Malaysia, di Kecamatan Long Bagun, Kaltim dan Long Ampung, Kaltara.

istimewa
Pangdam VI / Mulawarman Mayen TNI Heri Wiranto (paling kanan) dan Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Suratno (dua dari kiri) meninjau patok perbatasan RI-Malaysia di Titik U444. (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM - Dua Jenderal TNI meninjau prajuritnya yang bertugas di pelosok perbatasan RI-Malaysia, di Kecamatan Long Bagun, Kalimantan Timur, dan Long Ampung, Malinau, Kalimantan Utara.

Diketahui dua Jenderal yang meninjau peajurit TNI di perbatasan RI-Malaysia, yakni Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto yang didampingi Danrem 092 / Maharajalila Brigjen TNI Suratno.

Kunjungan ke perbatasan RI-Malaysia yang dilakukan Jenderal TNI ini berlangsung sejak 1-2 Maret 2021.

Tak tanggung-tanggung, Mayjen TNI Heri Wiranto dan rombongan, mengunjungi pos perbatasan RI-Malaysia yang masih blank spot, di pos Titik U 444.

Kunjungan ke perbatasan selama dua hari berawal dari Balikpapan menuju Long Bagun dengan menempuh jarak 148,2 NM atau 274,466 Km dalam waktu 1 jam 40 menit.

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto disambut masyarakat adat Dayak Kenyah dan Sekda Stephanus Madang, saat mengunjungi pos perbatasan RI-Malaysia di Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. (istimewa)
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto (kiri) dan Danrem/092 Maharajalila, Brigjen TNI Suratno disambut masyarakat adat Dayak Kenyah dan Sekda Stephanus Madang, saat mengunjungi pos perbatasan RI-Malaysia di Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. (istimewa) (istimewa)

Kotis Long Bagun merupakan komando taktis pendukung operasi bagi pos-pos penjagaan di perbatasan RI-Malaysia.

Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Heri Wiranto memberikan pesan khusus kepada para prajurit untuk menjaga tiga pusaka.

Ketiga pusaka itu adalah Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan Wajib Prajurit yang tidak boleh dilupakan ketika bertugas di manapun.

Baca juga: Jenderal TNI Jadi Saksi 3 Pakaian Adat Bertemu saat Penyerahan Masyarakat Pancasila di Long Bagun

Pengabdian tanpa kenal lelah kepada negara, bangsa dan masyarakat adalah perwujudan dari ketiga 'pusaka' ini.

"Kalian hendaknya harus bekerjasama dengan masyarakat, menghormati mereka dan tidak membuat masalah bagi masyarakat.

Jaga kehormatan bangsa dan negara karena pos penjagaan adalah wajah dari negara,” ujar Heri Wiranto, menandai berakhirnya kunjungan kerja perbatasan ke Sektor Barat.

Turut serta dalam rombongan tersebut yakni, Asintel Kol Inf. Nyamin, Aslog Kol. Inf. Yasa Susana, Waasops Letkol Inf. Teguh Wiratama dan dua alumnus Lemhannas PPSA XXI AM Putut Prabantoro – Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) serta DR Caturida Meiwanto Doktoralina yang Dosen Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta.

Setiba di Long Bagun, Heri Wiranto dan rombongan disambut oleh Ketua Adat Dayak Kenyah Balan Tingai, Sekda Kabupaten Long Bagus Stephanus Madang dan para tokoh masyarakat setempat.

Sambutan kehormatan kepada rombongan Jenderal TNI itu dilakukan dengan pengalungan perhiasan dan pemasangan gelang khas dayak.

Perjalanan Mayjen TNI Heri Wiranto dilanjutkan ke Pos Titik U 444 dengan rombongan terbatas dengan menempuh jarak 78,5 NM atau 145,382 km dalam waktu 55 menit.

Pos penjagaan ini hanya dapat dicapai dengan helikopter.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved