Perbatasan RI Malaysia

Tinjau Pelosok Perbatasan RI-Malaysia, Jenderal TNI Beri Pesan Khusus ke Prajurit

Dua Jenderal TNI meninjau prajuritnya yang bertugas di pelosok perbatasan RI-Malaysia, di Kecamatan Long Bagun, Kaltim dan Long Ampung, Kaltara.

istimewa
Pangdam VI / Mulawarman Mayen TNI Heri Wiranto (paling kanan) dan Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Suratno (dua dari kiri) meninjau patok perbatasan RI-Malaysia di Titik U444. (istimewa) 

Rombongan Pangdam VI/Mulawarman mendarat di helipad yang terbuat dari bantalan kayu.

Helipad ini terletak persis pada sisi jurang tak berjarak.

Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto. (istimewa)
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto. (istimewa) (istimewa)

Baca juga: Cerita Bajib, WNI Asal Nunukan yang Ditangkap di Perbatasan RI Malaysia, Speedboat Sempat Diserempet

Keahlian dan kemampuan pilot ketika mendaratkan helikopter di titik U444 sangat dibutuhkan.

Kesalahan sekecil apapun dalam mendaratkan helikopter dapat mendatangkan bencana mengingat helipad berada di bibir jurang yang berada di ketinggian 2000 meter.

Mengingat kondisi yang sangat berbeda dengan pos perbatasan lainnya, kepada para pasukan penjaga Mayjen TNI Heri Wiranto berpesan bahwa yang paling utama adalah setiap pejaga harus bertanggung jawab pada dirinya yakni kesehatan dan harus pandai dalam mengisi kegiatan selama sembilan bulan bertugas.

Menurut Heri Wiranto, jika menderita sakit, evakuasi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan helikopter yang dalam melaksanakan tugas sangat tergantung pada cuaca.

Heri Wiranto juga menjelaskan, meski ditingal selama sembilan bulan, keluarga menjadi tanggung jawabnya.

Sehingga selaku Pangdam VI/Mulawaman, Heri Wiranto akan melakukan komunikasi secara rutin dengan keluarga masing-masing.

Dengan latar belakang helikopter rombongan, Pangdam VI / Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto (belakang, no 5 dari kanan) berfoto bersama dengan pasukan penjaga Titik U 444. (istimewa)
Dengan latar belakang helikopter rombongan, Pangdam VI / Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto (belakang, no 5 dari kanan) berfoto bersama dengan pasukan penjaga Titik U 444. (istimewa) (istimewa)

Kemudian, peninjauan perbatasan dilanjutkan ke Long Ampung (Long Apung), Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, yang berjarak 71 NM atau 131, 492 km dengan waktu tempuh 55 menit dari Long Bagun.

Berbeda dengan Titik U 444 yang hanya dikelilingi oleh hutan lebat, Titik Pos Penjagaan Long Ampung berada di dekat masyarakat.

Kondisi pos penjagaan Long Ampung jauh lebih baik karena ada berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan bersama masyarakat.

Bahkan tentara penjaga dapat memroduksi tempe dan tahu sendiri untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri dan sebagian bisa dijual.

Kepandaian ini juga ditularkan kepada masyarakat setempat.

“Kalian harus bersyukur mendapat tugas jaga di Long Ampung ini.

Long Ampung jauh lebih baik dibanding dengan Titik U444 yang hanya dikelilingi ribuan ha hutan lebat, tidak ada akses ke titik itu, tidak ada masyarakat yang tinggal dan berada pada ketinggian 2000 meter.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved