Hari Raya Nyepi

Nyepi 2021, Ini Tradisi dan Pantangan yang Biasa Dilakukan Umat Hindu di Bali

Hari raya Umat Hindu, Nyepi, akan diperingati pada 14 Maret 2021, yang jatuh tepat pada hari Minggu.

Penulis: - | Editor: Amiruddin
Tribun Bali
Perayaan Nyepi di Bali. 

TRIBUNKALTARA.COM - Hari raya Umat Hindu, Nyepi, akan diperingati pada 14 Maret 2021, yang jatuh tepat pada hari Minggu.

Seperti diketahui, mayoritas umat Hindu di Indonesia berada di Pulau Bali.

Di Pulau Dewata itu pula, kita dapat melihat secara langsung bagaimana cara Umat Hindu merayakan Nyepi.

Dikutip TribunKaltara.com dari Wikipedia, Nyepi berasal dari kata sepi.

Baca juga: Besok Nyepi, Ini Kumpulan Ucapan Hari Raya Nyepi, Yuk Kirimkan Mulai Hari Ini

Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Tanjung Selor Laksanakan Bersih-bersih Pura Jagat Benuanta

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Bus Damri Malinau Terbaru 2021, Simak Rute Tujuan, Waktu dan Tarifnya

Sepi berarti sunyi dan senyap.

 

Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu yang penghitungannya berdasarkan dengan kalender Saka.

Kalender ini dimulai pada 78 Masehi.

Nyepi pada 2021 merupakan tahun 1943 untuk Umat Hindu di seluruh belahan dunia.

Seperti namanya, perayaan Nyepi jauh dari kata keramaian atau pun euporia yang meriah.

Umat Hindu justru memilih berdiam diri di rumah.

Seluruh umat akan meninggalkan aktivitas hariannya dan mengunci diri di dalam rumah.

Namun ada pengecualian untuk tempat-tempat umum seperti bandara atau tempat pelayanan publik, seperti rumah sakit.

Jadi jangan heran jika akan melihat Bali dan sekitarnya sunyi tanpa hiruk pikuk layaknya kota mati.

Beberapa wisatawan pun sudah paham akan hal ini.

Ada beberapa rangkaian acara umat Hindu yang digelar sebelum Nyepi.

Berikut rinciannya:

1. Melasti

Melasti merupakan adat penyucian seluruh sarana yang ada di tempat sembahyang, dalam hal ini Pura, tempat suci untuk umat Hindu.

Biasanya umat Hindu akan mengaraknya ke laut atau danau yang menjadi sumber air bersih untuk menyucikannya.

Melasti digelar umat Hindu pada dua atau tiga hari sebelum Nyepi.

Melasti, tradisi jelang Nyepi.
Melasti, tradisi jelang Nyepi. 

 
2. Tawur

Tawur adalah penyucian Buta Kala yang biasanya dilakukan di rumah masing-masing.

Biasanya mereka akan menyedian sejumlah makanan dengan lauk pauk yang sudah ditentukan.

Hal ini diharapkan sebagai permohonan agar mereka tak mendapat gangguan dalam hidupnya.

Tawur atau pacaruan ini biasanya digelar sehari jelang Nyepi.

3. Pengerupukan

Tradisi ini yakni menyebar nasi tawur, mengobori rumah dan memukul benda-benda hingga timbul suara gaduh.

Biasanya juga dilakukan sehari jelang Nyepi.

Setelah ketiga tradisi tersebut dilakukan, umat Hindu akan berdiam di rumah dan meninggalkan semua aktivitasnya, tepat pada hari perayaan Tahun Baru Saka.

Baca juga: Mau Mengurus SKCK di Polres Malinau? Berikut Syarat dan Biaya yang Harus Anda Bayar

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Prediksi 10 Kecamatan di Nunukan Hari Ini Diguyur Hujan Disertai Petir

Baca juga: Kaesang Lebih Pilih Nadya Arifta Dibanding Felicia Tissue, Sosok Ini Malah Singgung Settingan

Pantangan saat Nyepi

Umat Hindu juga memiliki pantangan di saat perayaan Nyepi yang harus dijalankan.

Berikut empat pantangan pada Hari Raya Nyepi:

1. Amati karya (tidak bekerja)

2. Amati lelungan (tidak bepergian)

3. Amati geni (tidak menyalakan api)

4. Amati lelanguan (tidak bersenang-senang)

Jangan heran juga jika nanti pesanmu tak mendapat balasan kala teman atau sanak saudaramu sedang merayakan Nyepi.

Biasanya, mereka lebih memilih untuk tidak menyalakan ponselnya selama Nyepi.

Namun tak ada larangan untuk memberikan ucapan Hari Raya Nyepi kepada para umat Hindu.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved