Perbatasan RI Malaysia

Cerita Warga Krayan Sempat Antre Bensin 3 Jam di APMS, Kini Sepekan tak Kebagian BBM, Ini Sebabnya

Cerita warga Krayan sempat antre bensin 3 jam di APMS, kini sepekan tak kebagian BBM, ini sebabnya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Camat Krayan
Warga Krayan antre BBM di APMS Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk, belum lama ini. (HO/ Camat Krayan) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Cerita warga Krayan sempat antre bensin 3 jam di APMS, kini sepekan tak kebagian BBM, ini sebabnya.

Seorang warga Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk, Kabupaten Nunukan, mengeluh lantaran sudah sepekan ini, dirinya tak mendapat bensin dari Agen Premium Minyak Solar (APMS) setempat.

Helyus Henrik yang kesehariannya sebagai petani sawah, mengaku sudah sepekan ini tak mengantre bensin di APMS lagi. Lantaran, pasokan bensin di APMS setempat masih nihil.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG: 4 Wilayah di Nunukan Ini Berpotensi Hujan Lebat Siang hingga Malam

Baca juga: Rumah Kosong jadi Buah Bibir Warga Nunukan, Penyebab 19 Bangunan Rumah Terbakar Belum Diketahui

Baca juga: 98 Jiwa jadi Korban Kebakaran, Bantuan Terus Berdatangan, BPBD Nunukan tak Tetapkan Tanggap Darurat

Bahkan, ia menyebut Bahan Bakar Minyak (BBM) di Krayan masih terbilang langka.

"Sudah seminggu saya tidak antre bensin lagi. Dan sekarang pesawat yang angkut BBM ke Krayan berkurang hanya 2 ton. Kalau dulu sekali flight muat 4 ton," kata Helyus Henrik kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Jumat (26/03/2021), pukul 14.00 Wita.

Bapak tiga anak itu mengatakan, agar bisa ke sawah ia terpaksa membeli bensin eceran di kios pinggir jalan dengan harga Rp20 ribu per liter.

"Mau gimana lagi, kalau nggak beli bensin, nggak kerja jadinya," ucapnya.

Menurut Helyus Henrik, dari Desember hingga Februari lalu, ia sempat antre bensin 3 jam di APMS, hanya untuk mendapat 3 liter bensin dengan harga Rp20 ribu.

Tak hanya itu, saking sulitnya mendapat BBM, panjang antrean di APMS saat itu hingga 200 meter. Mulai pagi hingga sore hari.

"Dari Desember sampai Februari kemarin warga antre di APMS untuk dapatkan 3 liter bensin atau solar. Panjang antrean sekira 200 meter. Itupun kalau dapat hari itu juga. Ada yang sudah antre lama tapi nggak dapat. Jadi besoknya antre lagi," ujarnya.

Ia menjelaskan, syarat mendapatkan bensin harus menunjukkan kartu kendali. Tiap orang diberikan jatah 3 liter. Untuk mendapat bensin atau solar lagi, harus datang kembali 3 hari setelahnya.

"Kami punya kartu kendali dari Camat. Biar sama rata dapatnya. Jadi tiga hari sekali baru ngantre lagi. Per orang dapat jatah 3 liter dengan harga Rp20 ribu," tuturnya.

Namun, kini antrean di APMS tak sepanjang sebelumnya. Kendati begitu kata Helyus Henrik, ia sudah sepekan tak mengantre lagi, pasalnya pasokan bensin di APMS masih nihil.

"Kalau solar ada saja. Untuk bensin belum ada. Dan sekarang antreannya puluhan saja tidak seperti sebelumnya sampai ratusan. Sekarang saya bisa 30 menit di situ kalau ngantre. Jadi saya beli di kios walaupun sedikit lebih mahal," ungkapnya.

Dia menambahkan, sebagian masyarakat di Krayan menggunakan solar untuk memasak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved