Berita Kaltara Terkini

Suntik Vaksin Corona di Bulan Ramadan, Satgas Covid-19 Kaltara Sebut Tetap Lanjut dengan Catatan

Suntik vaksin corona di bulan Ramadhan, Satgas Covid-19 Kaltara sebut tetap akan lanjutkan, tapi ini.

TribunKaltara.com
Jubir Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy dalam acara Tribun On Focus 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Suntik vaksin corona di bulan Ramadan, Satgas Covid-19 Kaltara sebut tetap akan lanjutkan, tapi ini.

Mendekati Bulan Ramadhan, juru bicara Satgas Covid-19 Kaltara mengatakan, program vaksinasi tetap akan dilakukan di Bulan Puasa, dengan beberapa catatan.

Salah satunya, vaksinasi akan terus dilanjutkan, bagi warga yang akan menerima suntikan dosis kedua.

Baca juga: Ramadhan kala Pandemi Covid-19, Bolehkah Suntik Vaksin Corona Saat Puasa? Ini Pendapat MUI Kaltara

Baca juga: Majelis Ulama Indonesia Kaltara Sebut Vaksin Corona Astrazeneca Mengandung Babi Haram, Namun ini

Baca juga: Vaksin Corona Tahap 2 di Malinau Tambah 170 Vial, Persiapan Belajar Tatap Muka Guru Bakal Divaksin

Hal tersebut ia ungkapkan dalam diskusi virtual Tribun On Focus, bersama pimpinan TribunKaltara.com, Sumarsono, dan Wakil Ketua MUI Kaltara, Syamsi Sarman, Senin (29/3/2021).

"Kita tetap akan melanjutkan vaksinasi sampai bulan Ramadan, kalau dosis kedua masuk di Ramadan kita lanjutkan," ujar Jubir Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy.

"Kalau dosis pertama, jatuhnya di bulan Ramadan kita jadwalkan kembali, tapi lebih baik setelah Ramadhan," tambahnya.

Menurutnya, penundaan vaksinasi di Bulan Ramadan, dengan alasan kondisi fisik warga calon penerima vaksin, yang berbeda dibandingkan di bulan bulan sebelumnya.

"Kalau nanti bulan puasa tentu kondisinya lemas dan kurang bertenaga, ini nanti jadi pertimbangan," terangnya.

Selain itu, penelitian terbaru mengatakan, bila pemberian dosis kedua atau booster, dapat dilakukan setelah 28 Hari sejak dosis pertama diberikan.

"Karena sekarang, kita disarankan memakai jeda waktu 28 hari, jadi batasnya itu minimal 14 hari, hasil penelitian terbaru itu 28 hari, sama halnya seperti dosis untuk lansia, yang jelas jangan lebih dari dua bulan," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan Penularan Penyakit Dinkes Kaltara ini menyatakan, masih menimbang beberapa kemungkinan mengenai vaksinasi di bulan puasa. Salah satunya ialah kemungkinan, penundaan secara sebulan penuh.

Baca juga: Berita Vaksin Corona Sinovac Palsu Beredar, Bupati Bulungan Syarwani Garansi Vaksinasi Covid-19 Aman

Baca juga: 23 Pegawai Kejari Bulungan Disuntik Vaksin Corona, Kajari Sebut Ikut Vaksinasi untuk Dukung Kinerja

Baca juga: Segera Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Pekan Depan TNI-Polri & ASN Bulungan Akan Divaksinasi Massal

"Kita akan tetap mencoba nanti untuk mengikuti jadwal, kita lihat sikon nanti karena kita juga belum pernah melaksanakan vaksinasi saat bulan puasa, kalau tidak memungkinkan mungkin akan kita tunda," tuturnya.

Ditanyakan mengenai progres vaksinasi di Kaltara, Agust mengatakan, hingga saat ini vaksinasi tahap pertama bagi Nakes telah berjalan di atas 90 persen, adapun untuk tahap kedua bagi pelayanan publik masih berjalan di angka 20 persen.

"Pencapaian cukup bagus di atas 95%, dari target 70% sehingga diharapkan herd immunity tercita untuk Nakes. Untuk pelayanan publik, bagi TNI Polri ASN guru-guru dan juga lansia sudah kita mulai, dan masih berproses saat ini 20%," tuturnya.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved