Polemik Partai Demokrat
Hasil KLB Demokrat Ditolak, Jajaran Moeldoko Pastikan Melawan: Pertarungan Berikutnya di Pengadilan
Hasil KLB Demokrat ditolak pemerintah, jajaran Moeldoko pastikan melawan: pertarungan berikutnya di pengadilan
Bahkan AHY pun sampai mengirim surat ke Presiden Jokowi.
Yasonna Laoly bahkan mengatakan ia sangat gondok pada kubu AHY.
"Sejak awal saya kan sudah sampaikan pada saat pak SBY atau sebelumnya Andi Arief dan orangnya termasuk AHY sebagai Ketua Umum Demokrat mengirim surat ke Istana,
kita itu sudah sebetulnya dongkol banget, nama saya dicatut, dia bilang itu ada pertemuan Menteri Hukum dan HAM dan Moeldoko,
ya ada pertemuan kalau kita di Istana pasti ketemu tapi kita gak pernah membicarakn hal itu," kata Yasonna Laoly.

Yasonna Laoly menekankan pihaknya bertindak sesuai aturan yang berlaku.
"Saya sudah katakan kita betindak sesuai ketentuan Perundang-Undangan dan Anggaran Dasar Anggaran rumah Tangga partai politik,
karena dua yang dirujuk di situ dalam penyelesaian partai politik,
pendaftaran kepengurusan partai politik, perubahan anggaran dasar harus merujuk Indang-Undang partai politik,
Undang-Undang nomor 2 tahun 20028 dan Undang-Undang nomor 2 tahun 2011 yang merujuk juga angaran dasar anggaran rumah tangga partai politik tersebut," jelas Yasonna Laoly.
Baca juga: KLB Demokrat Deli Serdang Cacat Hukum, Ketua DPC Demokrat Tarakan: Selama Ini Loyal Kepada AHY
Yasonna menekankan pihaknya akan tetap konsisten menjalankan hal tersebut.
"Saya katakan kami akan konsisten kami akan ini,
tetapi jangan dong belum ada KLB sudah ribut menuding kita, sebetulnya dari segi gondoknya, kita," kata Yasonna Laoly.

"Lebih gondok ke kubu AHY," timpal Karni Ilyas.
"AHY, pastilah itu, dituding yang tidak beralasan" kata Yasonna Laoly.
Meski begitu, Yasonna Laoly mengaku tak mau ambil pusing atas tudingan tersebut.
"Tapi udah lah kita mau tunjukan bahwa kita ini netral dalam soal ini.
Makanya dalam pengumuman kemarin saya sampaikan saya sangat menyesali tudingan-tudingan yang menyesatkan dari kubu AHY yang mengatakan intervensi pemerintah," kata Yasonna Laoly.
Baca juga: Kemenkumham Tolak KLB Kubu Moeldoko, Ketua DPD Demokrat Kaltara Yansen TP Sebut AHY Jenderal Rakyat
Yasonna berujar, tudingan itu seperti bukan seperti orang dewasa yang mengelola partai politik.
"Kadang-kadang tudingan itu tidak seperti orang dewasa dalam menangani partai politik,
saya mengatakan kalau masalah internal politki, selesaikan secara internal, konsolidasi parpolnya, konsidalai DPC DPD-nya, bukan lari kemana-mana, tuding sana tuding sini," kata Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly menduga Moeldoko juga menerima menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang karena kesal dituduh.
"Barangkali pak Moeldoko itu bikin blingsatan akhirnya keluar dari kandang, mungkin saja karena dituduh begitu yah," kata Yaosnna Laoly.
Menurut Yasonna Laoly tak hanya Moeldoko, Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah didatangi kader Partai Demokrat.
"Saya tau, pak Luhut juga pernah didatangi resmi oleh pengurus Demokrat, kalau sama saya tidak pernah ada yang datang baik yang protes KLB ini maupun pak Moeldoko sendiri," kata Yasonna.
Meski begitu, Yasonna Laoly kembali menekankan pihaknya tetap konsisten menegakkan aturan.
"Namun demikian saya katakan kita akan menegakan aturan, kalau sesuai dengan AD/ART kita jalankan, kalau tidak sesuai kita tolak," kata Yasonna Laoly.
Baca juga: KLB Kubu Moeldoko Ditolak Pemerintah, AHY Tegaskan Tak Ada Dualisme Partai Demokrat, Sanjung Jokowi
Berita lainnya terkait Partai Demokrat
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official