Berita Tarakan Terkini

Andalkan Pasokan dari Luar Kaltara, Harga Cabai di Tarakan Sempat Tembus Rp 150 Ribu Perkilo

Harga cabai kembali mengalami kenaikan drastis sejak sepekan lalu. Harganya bisa tembus hingga Rp 150 ribu per kilogram di sejumlah pasar.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Harga cabai yang sempat melonjak karena pasokan dari luar Tarakan terbatas, kini harganya menyentuh angka Rp 100 ribu per kilogram. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Harga cabai kembali mengalami kenaikan drastis sejak sepekan lalu. Harganya bisa tembus hingga Rp 150 ribu per kilogram di sejumlah pasar.

Seperti diakui Hasan, salah seorang pedagang sembako di Pasar Tenguyun Kota Tarakan. Dikatakan Hasan, saat ini harganya sudah mulai mengalami penurunan. Namun selisih penurunannya tak begitu besar.

"Kalau sekarang masih di kisaran angka Rp 120 ribu dan Rp 100 ribu per kilogram untuk cabai rawitnya," sebut Hasan kepada Tribunkaltara.com, Rabu (6/7/2021).

Dilanjutkan Hasan, warga rerata membeli per ons. Untuk satu ons cabai rawit dikenakan harga Rp 12 ribu.

Baca juga: 3 Jam Galang Dana untuk Korban Banjir Bandang NTT, Warga & Mahasiswa di Tarakan Kumpulkan Rp 48 Juta

Baca juga: Sempat Viral Eks Kasat Resnarkoba Nyabu di Mobil, hingga Polisi di Tarakan Jadi Kurir Narkoba

Baca juga: Tahun 2021 Bayar Zakat Fitrah di Tarakan Rp 35 Ribu Per Orang, Ini Perhitungan Kadar yang Ditetapkan

"Kalau seminggu lalu harganya sekitar Rp 15 ribu per ons. Kalau cabai keritingnya harganya Rp 5 ribu per ons. Kalau per kilogramnya Rp 50 ribu," kata Hasan membeberkan jumlah harganya.

Ia melanjutkan, alasan kenaikan harga cabai yang cukup melonjak karena stok dari petani berkurang dan harga modalnya juga cukup mahal yakni Rp 70 ribu per kilogram.

Hasan melanjutkan, untuk bawang putih dan bawang merah harganya masih stabil.

Rerata harga jual untuk bawang merah Rp 35 ribu dan bawang putih Rp 30 ribu. Menurut ya harga tersebut masih di batas normal.

"Yang naik turun itu tomat. Hari ini harganya Rp 13 ribu. Kemarin sempat di angka Rp 15 ribu per kilogramnya. Dulu sempat juga tembus di angka Rp 10 ribu," jelas Hasan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) dan UMKM Kota Tarakan, Untung Prayitno membenarkan terjadi kenaikan harga cabai selama sepekan ini.

"Harga sembako pada dasarnya masih normal. Kecuali cabai ada kenaikan yang sangat luar biasa," bebernya.

Alasan kenaikan lanjut Untung, karena memang Kota Tarakan bukan penghasil cabai seperti Sulawesi. Sehingga pasokan masih mengandalkan dari daerah-daerah lainnya.

Sementara itu lanjut Untung, daerah lainnya di Sulawesi sempat terjadi banjir dan longsor.

"Banyak kejadian bencana alam. Akhirnya produksinya menurun. Dan itu kejadiannya, bukan di Tarakan saja tapi di seluruh Indonesia juga.

Bahkan di Jakarta harganya sama bisa di angka yakni Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram," pungkasnya.

Baca juga: Jelang Ramadan 1442 Hijriah, Pertamina Siapkan Tambahan 4.480 Tabung Elpiji 3 Kilogram untuk Tarakan

Baca juga: Antisipasi Kekurangan Stok Daging Ayam, Disdagkop & UMKM Tarakan Siap Datangkan dari Luar Kaltara

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1442 H untuk Kota Tarakan Kalimantan Utara, Lengkap dengan Jadwal Salat

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved