Ramadan

Sambut Ramadan, Siap-siap Harga Telur Bakal Naik di Pasar Induk Tana Tidung, Daging Ayam Potong?

Warga Kabupaten Tana Tidung harus bersiap-siap dengan harga telur saat puasa nanti. Pasalnya harga telur bakal naik.

Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI
Seorang warga Tana Tidung sedang memilih-milih telur di salah satu warung penjual telur yang berada di depan Pasar Imbayut Taka. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Warga Kabupaten Tana Tidung harus bersiap-siap dengan harga telur saat puasa nanti. Pasalnya harga telur bakal naik.

Kenaikan harga telur itu, dipicu semakin dekatnya bulan suci Ramadan.

Meski begitu, seorang pedagang telur di Tana Tidung yakni Aulia, mengatakan harga telur saat ini masih turun.

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Tana Tidung Makin Pedas, Sentuh Rp 170 Ribu Perkilo

Baca juga: Hanya Hari Ini, Disperindag Bulungan Gelar Pasar Murah di Tanjung Selor Menyambut Bulan Ramadan

Baca juga: Babak Baru Kisruh Rumah Tangga Desiree Tarigan & Hotma Sitompul, Ibu Bams Eks Samsons Lapor Polisi

Dia sampaikan, sudah dua minggu ini harga telur di Tana Tidung, turun.

"Turun betul, sekarang Rp 50 ribu per piring," ujarnya, Rabu (7/4/2021)

Padahal kata dia, dua minggu sebelumnya harga telur berkisar Rp 53-55 ribu per piring.

"Tapi minggu depan naik lagi. Karena setiap kita beli ke agen, kita pasti tanya harga telur minggu depannya. Iya naik Rp 55 ribu lagi kayaknya," imbuhnya.

Harga ayam potong di Pasar Imbayut Taka, Tana Tidung masih stabil.
Harga ayam potong di Pasar Imbayut Taka, Tana Tidung masih stabil. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)

Sedangkan, harga ayam potong di Pasar Induk Imbayut Taka, saat ini, tak alami kenaikan.

Suminanti, seorang pedagang ayam potong di pasar Imbayut Taka mengatakan, harga ayam saat ini berkisar Rp 45-50 ribu per Kg.

"Rp 45 ribu itu untuk yang punya warung-warung makan, karena mereka kan langsung ambil banyak. Kalau yang Rp 50 ribu itu harga untuk pengecer," jelasnya.

Sementara itu, soal harga bawang merah dan bawang putih di Pasar Imbayut Taka alami kenaikan.

Meski naik, kenaikan harga tersebut tidak signifikan seperti cabai rawit.

Pedagang cabai rawit di Pasar Imbayut Taka, yakni Andre menyebutkan, harga bawang merah saat ini Rp 50 ribu. Sedangkang bawang putih Rp 45 ribu.

"Kalau normalnya, bawang merah itu Rp 40 ribu, bawang putih Rp 40 ribu juga," katanya.

Baca juga: Girangnya Atta Halilintar Saat Tahu Hasil USG Aurel Hermansyah: Alhamdulillah, Doa Kita Didengar

Baca juga: Waspada, BMKG Prediksi 4 Wilayah di Nunukan Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tana Tidung Hari Ini, BMKG Prediksi 3 Wilayah Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

Jelang Ramadan, harga cabai rawit di Pasar Induk Imbamyut Taka Tana Tidung semakin pedas, sentuh harga Rp 170 ribu perkilo

Seorang pedagang di pasar tersebut, yakni Andre, mengatakan bahwa harga cabai rawit saat ini Rp 170 ribu.

Padahal harga normal cabai rawit di Tana Tidung hanya Rp 80 ribu.

"Mulai awal tahun naiknya. Biasanya harga turun itu kalau habis lebaran ( Idul Fitri )" ujarnya, Rabu (7/4/2021)

Meroketnya harga cabai rawit di Tana Tidung, karena para pedagang harus mengambil di luar Kabupaten Tana Tidung, seperti ke Tarakan, Tanjung Selor, yang tentunya akan mengeluarkan kocek besar.

Mengandalkan petani lokal pun, kata Andre, tidak mencukupi stok kebutuhan cabai rawit.

"Ngambil di sana (luar daerah) juga ongkosnya mahal, karena harus sewa gudang juga.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tana Tidung Hari Ini, BMKG Prediksi 3 Wilayah Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tana Tidung Hari Ini, BMKG Prediksi 3 Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kaltara Kamis 11 Maret 2021, BMKG Prediksi Malinau dan Tana Tidung Hujan Petir

Suasana Pasar Induk Imbayut Taka di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.
Suasana Pasar Induk Imbayut Taka di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)

Ngambil dari Berau juga begitu, perlu sewa gudang. Karena mereka juga harus menampung lombok-lombok yang mau dibawa ke sini ( Tana Tidung )" imbuhnya.

Sebagai pedagang, Andre mengharapkan adanya Kapal Nusantara yang masuk ke Tana Tidung, sehingga para pedagang tidak perlu ke luar daerah Tana Tidung, dan mengeluarkan ongkos besar.

"Kalau ( Kapal Nusantara ) masuk ke Tana Tidung kan, kita ndak perlu keluar ongkos besar.

Iya, biasanya Kapal Nusantara ini yang membawa lombok ( cabai rawit ) dari Sulawesi," terangnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kaltara Kamis 4 Maret 2021, Tana Tidung Diguyur Hujan, Nunukan Cerah Berawan

Baca juga: Resmi Dilantik, Wakil Bupati Kabupaten Tana Tidung Hendrik Akui Deg-degan, Ternyata ini Alasannya

Baca juga: Ikuti Prosesi Pelantikan Bupati Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung, Ini Pesan Ketua DPRD Kaltara

(*)

Penulis: Risnawati

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved