Berita Malinau Terkini
Ketinggin Air di Desa Long Bia Mulai Surut, Potensi Hujan Lebat Masih Terjadi di Hulu Sungai Kayan
Kondisi ketinggian air sungai di wilayah Hulu Sungai Kayan berangsur surut. Ketinggian air di Long Bia, Kecamatan Peso, mencapai sekitar 3 Meter
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kondisi ketinggian air sungai di wilayah Hulu Sungai Kayan berangsur surut.
Di mana pada hari ini, ketinggian air di Desa Long Bia, Kecamatan Peso, mencapai sekitar 3 Meter. Turun dari sebelumnya setinggi 8 Meter pada hari Kamis lalu.
Meskipun mulai surut, namun kondisi cuaca di sekitar wilayah hulu belum menunjukan tanda cerah.
Baca juga: Masih 3000 Orang Tarakan yang Sudah Divaksin, Wali Kota Minta Warga Bersabar, Kuota Terbatas
Setidaknya dalam dua hari ke depan, potensi cuaca hujan lebat disertai dengan petir, masih akan terjadi di sekitar Kecamatan Peso.
Hal tersebut diungkapkan oleh Forecaster Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sylvi Yulianti, saat dihubungi via pesan singkat, Minggu (11/4/2021).
"Untuk di wilayah Peso dari pantauan kami, potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir, dari tanggal 11 hingga 13 April 2021," ujar Forecaster Statsiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sylvi
Yulianti.
Baca juga: Pemkot Tarakan Siapkan Tujuh Lokasi Jadi Pasar Ramadan, dr Khairul Sebut untuk Akomodir Pelaku UMKM
Kondisi ini disebabkan oleh adanya sirkulasi siklonik yang terjadi di sepanjang wilayah Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara.
Sehingga menumbuhkan potensi pertumbuhan awan hujan, di sekitar wilayah tersebut.
"Karena adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Kalimantan Utara, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara," ucapnya.
Baca juga: Bantuan Mesin PCR Belum Dioperasionalkan, Masih Dititipkan di Dinkes Kaltara, Ini Alasannya
"Kondisi ini menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Salah satunya di wilayah Kaltara ini," katanya
Dengan adanya kondisi ini, Sylvi mengingatkan, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, pohon tumbang, hingga banjir.
"Kami imbau agar masyarakat tetap mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorolgi di wilayah Bulungan ini," tuturnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi