Berita Tarakan Terkini

Masih 3000 Orang Tarakan yang Sudah Divaksin, Wali Kota Minta Warga Bersabar, Kuota Terbatas

Hingga April 2021, tahapan vaksinasi masih terus berjalan. Saat ini vaksinasi dilakukan oleh profesi guru dan lansia.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kegiatan vaksinasi yang dilakukan di gedung Serbaguna Pemkot Tarakan belum lama ini 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Hingga April 2021, tahapan vaksinasi masih terus berjalan. Saat ini vaksinasi dilakukan oleh profesi guru dan lansia.

Dikatakan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, untuk lansia, vaksinasi difokuskan khusus yang akan berangkat haji.

"Saat ini sudah berjalan," ungkap dr. Khairul, M.Kes.

Baca juga: Bantuan Mesin PCR Belum Dioperasionalkan, Masih Dititipkan di Dinkes Kaltara, Ini Alasannya 

Ia menyebutkan, data warga yang ditargetkan melaksanakan vaksinasi sekitar 160 ribu sasaran, namun yang baru berjalan saat ini hanya sekitar 3.000 orang.

" Bayangkan baru sekitar 3.000-an yang datang vaksin. Jadi memang warga harus sabar untuk vaksin ini. Dan saat ini harus tetap menerapkan protokol kesehatan," beber dr. Khairul, M.Kes.

Ia melanjutkan, pengadaan vaksin berasal dari pemerintah pusat dan dari pemerintah pusat juga berebut secara internasional.

"Tidak hanya Indonesia yang butuh, tetapi juga seluruh dunia butuh vaksin itu," kata dr. Khairul.

Sehingga yang didatangkan di Indonesia pun jatahnya terbatas. Dan begitu juga yang didistribusikan ke daerah-daerah.

"Jadi memang menjadi rebutan. Negara saja rebutan, apalagi kita sendiri di daerah. Dulu juga ada wacana bisa vaksin di prakter swasta. Tapi jangankan swasta, pengadaan pemerintah saja stoknya belum terpenuhi," lanjut dr. Khairul.

Baca juga: Pemkot Tarakan Siapkan Tujuh Lokasi Jadi Pasar Ramadan, dr Khairul Sebut untuk Akomodir Pelaku UMKM

Sehingga yang bisa dilakukan saat ini yakni bersabar menunggu. Namun dari pusat sudah menjatahkan daerah sesuai kebutuhan. Jika sudah sampai ke Kaltara, masih harus didistribusikan ke masing-masing kabupaten dan kota.

" Jadi menunggu lagi. Itupun kalau datang tidak banyak," jelasnya.

Adapun yang diprioritaskan untuk vaksin bagi mereka yang berisiko tinggi bertemu dengan banyak orang. Misalnya mereka yang menjadi bagian dari Satgas Penanganan Covid-19.

Baca juga: Jajal Ruas Jalan di Krayan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Beri Pengakuan: Itu Lumpur Sepinggang

"Itu yang berisiko tinggi. Termasuk sebenarnya kalau arahan Pak Jokowi yang di pasar sebenarnya. Kalau di pasar itu rawan sekali karena tidak bisa dilarang untuk berjualan," ungkap dr.Khairul.

Saat ini Pemkot Tarakan dan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan untuk vaksinasi hanya menunggu dropping dari pemerintah pusat.

"Karena memang terpusat," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved