Berita Bulungan Terkini

Jalan Alternatif Meranti Bulu Perindu Belum Ditingkatkan, Bupati Bulungan Syarwani Beber Kendala

Jalan alternatif Meranti Bulu Perindu belum juga ditingkatkan, Bupati Bulungan Syarwani beber kendala.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Kondisi Jalan Alternatif Meranti Bulu Perindu, Tanjung Selor ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI ) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Jalan alternatif Meranti Bulu Perindu belum juga ditingkatkan, Bupati Bulungan Syarwani beber kendala.

Progres peningkatan perbaikan Jalan Alternatif Meranti Bulu Perindu, tepatnya dari titik simpang Jalan Kalimantan hingga Jembatan Gunung Seriang, hingga saat ini belum dilakukan.

Peningkatan Jalan ini, sedianya sudah dapat dilakukan setelah adanya pemenang kontrak lewat hasil tender yang diadakan oleh Pemkab Bulungan.

Baca juga: Jalan Meranti Bulu Perindu Ambles & Bergelombang, Dirlantas Polda Kaltara Beber Kendala Pengawasan

Baca juga: Jembatan Jelarai Ditutup & Jalan Alternatif Meranti Bulu Perindu Diperbaiki, Polisi Beber Kendala

Baca juga: Jalan Alternatif Meranti Bulu Perindu Bergelombang & Rawan Ambles, BPJN Wilayah Kaltara Siagakan Ini

Menurut Bupati Bulungan, Syarwani, belum dimulai pengerjaan peningkatan perbaikan jalan alternatif, disebabkan oleh volume kendaraan yang melewati jalan tersebut masih padat.

Mengingat, Jalan Alternatif Meranti Bulu Peirndu adalah akses satu-satunya bagi kendaraan yang hendak memasuki Tanjung Selor.

Sehingga bila volume kendaraan padat, maka akan cukup menyulitkan mobilisasi alat-alat berat yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan tersebut.

“Kalau hari ini belum ada perbaikan di lapangan, tentu harus melihat arus lalu lintas,” ujar Bupati Bulungan, Syarwani, Senin (19/4/2021) saat ditemui di Kantor Bupati Bulungan.

“Saya tadi pagi saja jam 4 Pagi saja sehabis sahur ke Tanjung Palas, itu masih ramai kendaraan yang lewat. Apalagi kalau hari biasa pasti jauh lebih ramai, dan kalau alat berat diturunkan itu cukup berbahaya,” ujarnya.

“Karena Jalan Meranti Bulu Perindu inikan satu-satunya alternatif ketika Jelarai masih ditutup, bayangkan orang yang dari Berau, Malinau, Tana Tidung, kalau mau ke Tanjung Selor pasti harus lewat sana,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mantan Ketua DPRD Bulungan ini menekankan, dirinya tidak dalam posisi mengabaikan kesulitan masyarakat yang harus melewati jalan alternatif yang kerap kali rusak.

Namun faktor keselamatan pengendara, dan efektivitas mobilisasi alat-alat berat juga menjadi perhatiannya.

“Bukan berarti saya mempertahankan dan menyebabkan masyarakat kerap terkena debu itu, tapi memang ada pertimbangan lain mengenai keselamatan,” katanya.

Baca juga: Jalan Alternatif Meranti Bulu Perindu Bergelombang, BPJN Wilayah Kaltara Sebut Perbaikan Bertahap

Baca juga: Jembatan Jelarai Diperbaiki, Jalur Alternatif Meranti Bulu Perindu Berdebu, Ini Kata BPJN Kaltara

Baca juga: Banyak Harus Dikorbankan, DPRD Bulungan: Pengembangan Bandara Tanjung Harapan tak Boleh Dipaksakan

“Kalau daerah lain yang arus lalu lintasnya tidak padat perbaikan jalan itu sudah mulai seperti di Salimbatu, Panca Agung, Bunyu itu sudah jalan,” tuturnya.

Dirinya pun berharap, progress perbaikan Jembatan Jelarai dapat segera selesai sehingga peningkatan perbaikan di jalan alternatif dapat segera dilaksanakan.

“Kalau Jembatan Jelarai segera beroperasi artinya arus lalu lintas kan jadi lebih longgar. Karenanya kita berharap, mudah-mudahan Jembatan Jelarai dapat selesai sebelum Lebaran ini, “ katanya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved