Berita Bulungan Terkini
Tak Hanya Panjang Landasan, Bupati Bulungan Syarwani Sebut Pengembangan Bandara Harus Utamakan ini
Tak hanya panjang landasan, Bupati Bulungan Syarwani sebut pengembangan Bandara Tanjung Harapan harus utamakan ini.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Tak hanya panjang landasan, Bupati Bulungan Syarwani sebut pengembangan Bandara Tanjung Harapan harus utamakan ini.
Pemkab Bulungan mengutarakan bila pengembangan Bandara Tanjung Harapan, tidaklah selalu mengenai penambahan panjang landasan dan kapasitas terminal.
Menurut Bupati Bulungan, Syarwani pengembangan Bandara Tanjung Harapan juga harus memperhatikan penambahan frekuensi penerbangan.
Baca juga: Bappeda Bulungan Sebut Pembangunan Bandara Baru Pengganti Tanjung Harapan di Tanjung Selor Kecil
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bulungan Senin 19 April 2021, Hujan Lebat Disertai Petir Terjadi pada Sore Hari
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Bulungan 7 Ramadan 1442 H atau Senin 19 April 2021
Hal tersebut ia sampaikan, saat ditemui di Kantor Bupati Bulungan, usai kegiatan uji publik pencanagan Rancangan Detail Tata Ruang atau RDTR Bulungan, Senin (19/4/2021).
“Karena kepentingan kabupaten Bulungan dengan bandara itu bukan mengenai lebar dan panjang runaway, atau besar kecilnya pesawat yang mendarat,” ujar Bupati Bulungan, Syarwani.
“Terpenting itu mengenai frekuensi penerbangan, kalau misalnya Wings Air seminggu bisa dua kali dari sini ke Balikpapan itu sudah bagus, apalagi kalau bisa setiap hari, jadi frekuensi penerbangannya itu yang kita kejar,” tambahnya.
Menurut Mantan Ketua DPRD Bulungan ini, membangun bandara dengan kapasitas lebih besar seperti di Balikpapan atau di Samarinda akan berdampak pada biaya perawatan.
Baca juga: Masih Suasana Pandemi Covid-19, Tahun Ini Baznas Bulungan Kembali Salurkan Zakat Melalui Ketua RT
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Salat di Bulungan 6 Ramadan 1442 Hijriah atau Minggu 18 April 2021
Baca juga: Tergaskan Punya Pemkab, Bupati Bulungan Sebut Kios Pasar Induk Tanjung Selor tak Bisa Jadi Hak Milik
Bahkan, di tengah kondisi pandemi Covid-19, biaya perawatan akan jauh lebih besar dibandingkan dengan pemasukan dari operasional bandara.
“Karena pertimbangannya, bila bandara yang besar itu, cost untuk maintenance-nya itu juga besar, apalagi kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19, ini kan juga harus dipikirkan,” katanya.
“Karena yang kita butuhkan hari ini adalah frekuensi penerbangan itu yang sebenarnya kita butuhkan,” tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official