Berita Tarakan Terkini

Covid-19 di India Melonjak, Wali Kota Minta Masyarakat Tak Abaikan Prokes, Waspadai Mutasi Corona

Berkaca pada kasus positif Covid-19 di India, Wali Kota Tarakan dr Khairul meminta masyarakat wajib menjalani protokol Kesehatan. dan selalu waspada.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
tribunkaltara.com
Wali Kota Tarakan dr. Khairul menegaskan, disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci penurunan kasus Covid-19. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Berkaca pada kasus konfirmasi positif Covid-19 di India, Wali Kota Tarakan dr Khairul meminta masyarakat wajib menjalani protokol Kesehatan, dan waspada agar tak terjadi gelombang kedua.

Informasi terbaru dihimpun dalam sehari kasus konfirmasi positif di India mencapai 300.000 kasus. Dan per harinya yang meninggal karena kasus konfirmasi positif rerata ratusan orang.

Penyebabnya selain adanya mutasi Covid-19 yang baru juga disiplin protokol kesehatan yang longgar di India menjadi pemicu angka Covid-19 melonjak.

Bentuk kewaspadaan yang dikatakan Khairul yakni masyarakat tidak boleh abai pada penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Gegara Pandemi Covid-19, Jumlah UMKM di Nunukan Meningkat hingga Puluhan Ribu, tapi Terkendala Ini

Baca juga: Markas Polres Tarakan Dilempari Batu Bata, Indikasi Adanya Radikalisme Masih Didalami Polisi

Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas.

Ia mengatakan, walaupun angka positif Covid-19 di Tarakan yang terkonfirmasi mulai melandai alias menurun, namun ini tak menjadi alasan masyarakat tidak disiplin protokol kesehatan.

Penerapan prokes seperti mencuci tangan harus menjadi pembiasaan bagi siswa saat PTM sudah diterapkan nanti. Tampak salah seorang siswa sedang mencuci tangan sebagai wujud penerapan prokes di sekolah. Andi Pausiah/Tribunkaltara.com
Penerapan prokes seperti mencuci tangan harus menjadi pembiasaan bagi siswa saat PTM sudah diterapkan nanti. Tampak salah seorang siswa sedang mencuci tangan sebagai wujud penerapan prokes di sekolah. Andi Pausiah/Tribunkaltara.com (ANDI PAUSIAH/TRIBUNKALTARA.COM)

Lonjakan gelombang kedua menurutnya bisa saja terjadi jika masyarakat tidak taat dan lengah.

Begitu juga mereka yang saat ini sudah melaksanakan vaksinasi. Ia menegaskan, vaksinasi tak menjamin tak terpapar Covid-19.

"Jangan sampai  sudah vaksinasi lalu merasa aman. Karena vaksin ini hanya untuk membentuk kekebalan tubuh.

Baca juga: Pengakuan MS Pengedar Pil Double L di Tanjung Selor, Berawal dari Nonton TV Kini Berakhir di Bui

Apalagi sekarang,  Covid-19 ini sudah punya banyak tipe. Tipe Covid-19 ini sangat gampang bermutasi. Sehingga muncul varian baru," beber dr. Khairul.

Menurut Wali Kota, jika melihat teori yang dikemukakan peneliti dan sejumlah pakar, hingga empat tahun ke depan pasca pandemi, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

"Kkepada seluruh masyarakat tetap kita imbau untuk tetap waspada.

Walaupun sudah ada pelonggaran yang diberikan tapi tetap harus mewaspadai gelombang kedua, atau gelombang ketiga dan atau bahkan gelombang keempat," jelasnya.

Baca juga: Mata Munarman Ditutup Kain Hitam, Komnas HAM Tuding Polisi Berlebihan, Polri Tak Tinggal Diam

Jika masyarakat bisa bekerja sama dengan mematuhi prokes, maka menurutnya kekhawatiran terjadinya gelombang kedua jika nanti terjadi, akan mampu diatasi.

Ia menilai, gelombang Covid-19 di India saat ini karena sikap  over confidence yang dimiliki warga di sana.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved