5 Calon Jamaah Haji Asal Nunukan di Malaysia Berpotensi Tunda Berangkat ke Tanah Suci, Ini Sebabnya

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - 5 calon jamaah haji asal Nunukan di Malaysia berpotensi tunda berangkat ke Tanah Suci, ini sebabnya.

Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan sebut 5 calon jamaah haji Nunukan di Malaysia berpotensi tunda berangkat haji tahun ini.

Menurut Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Nunukan, Sayid Abdullah, hari ini pihaknya sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk 107 calon jamaah haji di Nunukan.

Baca juga: Pura-pura Tanya Alamat, Eks Pekerja Migran Indonesia Jambret Kalung Emas Wanita di Nunukan

Baca juga: Info BMKG Senin 3 Mei 2021, 13 Wilayah di Nunukan Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Siang & Malam Hari

Baca juga: Hardiknas 2021, Bupati Nunukan Asmin Laura Harap Guru Tetap Produktif di Masa Pandemi

Namun, dari 113 calon jamaah haji yang digadang-gadang akan melakukan perjalanan tahun 2021 ini, 5 diantaranya berpotensi tertunda keberangkatannya.

"Calon jamaah haji Nunukan yang berdomisili di Malaysia itu ada 5 orang. Tiga diantaranya berada di Kota Kinabalu, dan dua orang lagi berada di Tawau saat ini. Dari 5 orang itu, 1 diantaranya laki-laki dan 4 lainnya perempuan. Lansia 3 orang dua lagi usianya di bawah 60 tahun. Nah, mereka belum ikut vaksinasi sampai sekarang. Itu kendalanya," kata Sayid Abdullah kepada TribunKaltara.com, Senin (03/05/2021), pukul 14.00 Wita.

Lanjut Sayid Abdullah "Dari 5 calon itu ada satu orang telah mengikuti vaksinasi dosis satu. Namun, pada saat vaksinasi dosis II di Sebatik, beliau (calon jamaah haji) tidak bisa datang karena Malaysia lagi lockdown," ucapnya.

Sayid menuturkan, jika 5 calon jamaah haji tersebut memiliki niat untuk berangkat haji tahun ini, maka harus melakukan vaksinasi secara mandiri di Malaysia.

"Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan yang cukup ketat. Syarat masuk ke wilayah Arab Saudi selain vaksinasi miginitis juga vaksinasi Covid-19. Kami intens berkomunikasi dengan mereka di Malaysia. Mereka sempat katakan, kalau syarat haji adalah vaksinasi, mereka siap menunda keberangkatan haji tahun depan," ujarnya.

Sayid mengaku, tahun ini calon jamaah haji yang berdomisili di Malaysia terbilang menurun.

"Tahun sebelumnya calon jamaah haji kita di Malaysia berkisar 20-25 persen. Kalau tahun ini hanya 5 persen yang berdomisili di sana," imbuhnya.

Informasi yang dihimpun, negara Malaysia sampai hari ini belum memiliki vaksin Covid-19.

"Mereka bilang akan berusaha mencari, siapa tau ada pihak swasta yang menyediakan vaksin Covid-19. Bahkan, mereka sanggup gunakan dana pribadi untuk itu. Kalau di Indonesia vaksinasi jamaah haji gratis. Karena ada jatahnya," tuturnya.

Baca juga: Mengabdi Belasan Tahun di Perbatasan, Ketua PGRI Nunukan Minta Guru Honorer Diperhatikan

Baca juga: Kabupaten Nunukan di Zona Oranye, Disdikbud Tidak Laksanakan Upacara Hardiknas: Hanya Lakukan Ini 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Nunukan Minggu 2 Mei 2021, BMKG Prediksi 8 Wilayah Ini  Hujan Ringan

Sementara itu, keberangkatan calon jamaah haji tahun ini dijadwalkan tersisa satu bulan setengah.

Lantaran, tanggal 15 Juni mendatang merupakan kloter I perjalanan calon haji 2021.

"Sampai saat ini belum ada informasi lanjutan dari Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia, terkait penyelenggaran ibadah haji di tengah pandemi. Tapi, 107 calon jamaah haji sudah persiapkam diri. Vaksin sudah dan pembinaan setiap minggu yang dilakukan juga sudah. Insya Allah semua sudah siap," ungkapnya.

Penulis: Febrianus felis

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official