Berita Tarakan Terkini
Tunjang Operasi Pencarian, Juni 2021 SAR Tarakan Kembali Dapat Jatah Satu Unit Kapal Penyelamat
Tunjang operasi pencarian, Juni 2021 SAR Tarakan kembali dapat jatah satu unit kapal penyelamat.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tunjang operasi pencarian, Juni 2021 SAR Tarakan kembali dapat jatah satu unit kapal penyelamat.
Jika tak ada aral melintang, Juni 2021 mendatang, Kantor Search and Reschue (SAR) Tarakan kembali mendapatkan tambahan satu unit kapal negara (KN) untuk menunjang operasi pencarian.
Dikatakan Amiruddin, Kepala Kantor SAR Tarakan, jika berbicara standar kecukupan dan kelengkapan alat penunjang, mengacu standar kepuasan diakuinya belum maksimal.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib Kota Tarakan 22 Ramadan 1442 H atau Selasa 4 Mei 2021
Baca juga: Libatkan KSOP, 2 Hari KKP Tarakan Gelar Swab Test Motoris & Kru Speedboat, Ini Jadwal Pelaksanaan
Baca juga: Masih Boleh Mudik Lokal Saat Lebaran? Ini Jawaban Walikota Tarakan Khairul
Karena semua alutsista yang dimiliki saat ini orientasinya kepada perairan yang menyisir sungai. Sementara kenyataannya, di depan wilayah Kaltara ada Laut Sulawesi yang dilintasi jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)II.
ALKI II sendiri dikenal sebagai salah satu jalur pelayaran internasional yang cukup padat. Salah satunya Laut Sulawesi. Dan lanjutnya, Kantor SAR ini lingkup kerjanya bukan hanya Kota Tarakan melainkan juga lingkup Kaltara.
"Dan sebagian perairan di Laut Sulawesi. Sehingga untuk representatifnya memang harus ada satu unit kapal negara (KN) yang disediakan atau di-stanby-kan untuk mengantisipasi jika terjadi kasus pelayaran di daerah Laut Sulawesi," urai Amiruddin.
Untuk itu lanjutnya, dalam waktu dekat, pimpinan di pusat usai presentasi, pihaknya dialokasikan satu unit KN yang berfungsi sebagai kapal penyelamat.
Dengan adanya penambahan alutsista ini, pihaknya akan meningkatkan kinerja pelayanan jasa.
" Bisa meng-cover sebagian perairan Kaltara dan daratan,"urainya.
Diketahui KN memiliki ukuran panjang 40 meter dengan kecepatan maksimum 33 knot. Dan itu bisa meng-cover perairan
canggih mendetksi kapal pelayaran.
"Sudah ada automatic identification sistem (AIS), GPS yang bisa tracking lebih cepat," urainya.
Saat ini lanjutnya, kru kapal pihaknya sudah berangkat ke Batam dan melakukan familiarisasi dan ditarget awal Juni kapal itu tiba di Tarakan.
Jika nanti kapal tersebut sudah didatangkan ke Kaltara, menurut Amiruddin sudh cukup memadai untuk pencarian mengguanakan kapal besar di jalur internasional.
Namun lanjutnya, ada peralatan yang masih dibutuhkan seperti elektrifikasi, peralatan untuk melihat waktu malam. Perlatan ini perlu bagi tim SAR karena operasi SAR tidak melihat siang dan malam.
"Kami siaga 24 jam. Dan jika ada alat ini, malam pun bisa susur sungai dilengkapi kamera ini,"urainya.
Baca juga: Walikota Ungkap Surat Hasil Swab Antigen Palsu Pernah Ditemukan di Tarakan, Begini Antisipasinya
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Tarakan Selasa 4 Mei 2021, BMKG: Hujan Ringan di Siang hingga Malam Hari
Baca juga: Upah Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia Kecil, Disdik Nunukan Minta Dana BOS Disetarakan