Berita Bulungan Terkini

Hari Ke-4 Larangan Mudik Lebaran Idul Fitri, Penumpang Speedboat Pelabuhan Kayan II Tampak Sepi

Hari ke-4 larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, penumpang speedboat Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor tampak sepi.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Suasana Pelabuhan Speedboat Kayan II, Tanjung Selor ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI ) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Hari ke-4 larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, penumpang speedboat Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor tampak sepi.

Memasuki hari keempat larangan mudik, suasana Pelabuhan Speedboat Kayan II, tampak masih sepi.

Terlihat hanya sekitar lima orang penumpang, yang sedang menunggu kedatangan speedboat menuju Tarakan di ruang tunggu.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Magrib di Bulungan pada 26 Ramadan 1442 Hijriah atau Sabtu 8 Mei 2021

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib Bulungan 25 Ramadan 1442 H atau Jumat 7 Mei 2021

Baca juga: Saat Bupati Bulungan Syarwani Tinjau Pasar Induk, Asosiasi Pedagang Ungkapkan Ini

Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga masa larangan mudik selesai atau hingga tanggal 17 Mei mendatang.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Selor, Ujang Sunardi mengungkapkan, hingga Sabtu lalu, jumlah penumpang yang datang maupun yang berangkat di bawah 300 orang.

Dengan jumlah armada speedboat yang dikerahkan sebanyak 13 hingga 14 unit tiap harinya.

“Per hari Sabtu lalu, yang berangkat ada 294 orang dan yang tiba ada 260 orang,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Selor, Ujang Sunardi, Minggu (9/4/2021).

“Memang menurun dari biasanya, biasanya per harinya di atas 500 orang, karena ada larangan mudik jadi sangat berpengaruh,” katanya.

Sementara itu, pemilik usaha speedboat Limex, Machmuddin mengaku, pihaknya tetap memberangkatkan speedboat jurusan Tanjung Selor-Tarakan, dan sebaliknya.

Kendati jumlah penumpang menurun, pihaknya tetap memberangkatkan speedboat, namun dengan waktu berselang tiap dua hari.

“Kalau kami tetap jalan, memang sepi, tapi masih ada yang naik,” ujar Pemilik Usaha Speedboat Limex, Machmuddin.

“Kalau sekarang jalannya tiap dua hari, hari ini jalan, besok berhenti, besok lagi jalan lagi,” tambahnya.

Dengan tidak mengoperasikan speedboat tiap harinya, lanjut Machmuddin, adalah langkah untuk menekan ongkos perjalanan.

“Kalau jalan tiap hari bisa tidak nutup, tapi kalau selang-seling seperti ini, untuk ongkos masih bisa nutup,” katanya.

Dirinya mengaku menghabiskan bensin sekitar 600 Liter, untuk dua kali perjalanan, atau setara Rp 4,710,000.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved