Berita Nunukan Terkini

Volume Sampah Masuk Bulan Puasa Ramadan Meningkat Menjadi 458 Ton, DLH Nunukan Beber Penyebabnya

Volume sampah masuk bulan puasa Ramadan meningkat menjadi 458 ton, DLH Nunukan beber penyebabnya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, Joned. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Volume sampah masuk bulan puasa Ramadan meningkat menjadi 458 ton, DLH Nunukan beber penyebabnya.

Belakangan ini volume sampah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami peningkatan yang signifikan.

Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, Joned mengatakan, volume sampah yang ditangani pihaknya per Januari-April 2021 sebanyak 1.841 ton.

Baca juga: Salat Idul Fitri Diizinkan di Masjid, Bupati Nunukan Bakal Terapkan PPKM untuk Wilayah Zona Oranye

Baca juga: 364 Petugas Kebersihan Nunukan Dapat Sembako Idul Fitri, Bupati Nunukan: Mereka Pahlawan Persampahan

Baca juga: 2.000 Paket Bantuan Zakat untuk Honorer Pemkab Nunukan, Bupati Asmin Laura Harap Semua Diakamodir

Sementara, volume tertinggi ada di bulan Maret yaitu sebanyak 483,2 ton.

"Saat masuk bulan puasa, per 30 April lalu juga meningkat jadi 458 ton. Itu yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA)," kata Joned kepada TribunKaltara.com, Selasa (11/05/2021), sore.

Menurutnya, ada dua faktor yang mempengaruhi volume sampah meningkat belakangan ini.

Pertama, timbulan sampah di lapangan mengalami kenaikan, sejalan dengan pola konsumsi masyarakat yang juga meningkat.

Kedua, soal volume pengelolaan pengurangan sampah.

"Nah, itu yang memang sampai saat ini belum bisa kami hitung. Karena neraca khusus untuk pengurangan sampah baru bisa dirilis bulan Juni nanti. Per enam bulan rilis. Beda kalau di TPA harus per bulan rilisnya.
Jadi kapasitas pengelolaan di sumber bisa naik dan turun. Misalnya sampah yang masuk di bank sampah dan pengepul sedikit, otomatis masuk ke TPA bisa mengalami kenaikan," ucapnya.

Dia mengaku, DLH Nunukan memiliki target, bahwa sampah yang dikelola masuk ke TPA, secara persentase harus terus-menerus menurun bukan malah naik.

"Karena yang kami dorong itu bagaimana strategi pengelolaan sampah di sumber. Misalnya sekarang ini banyak program kami di bank sampah terkait bagaimana melakukan pembatasan maupun pengelolaan sampah plastik. Contoh lain, strategi peningkatan kapasitas pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos. Sehingga sampah tidak menjadi beban di proses pembuangan akhir," ujarnya.

Tak bisa dipungkiri lagi, timbulan sampah mengalami kenaikan sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat.

Meski begitu, Joned tambahkan, kenaikan timbulan sampah harus diimbangi dengan kenaikan kapasitas pengelolaan sampah di sumber. Baik melalui bank sampah, pengepul, pemulung, ataupun rumah kompos, dan sebagainya.

"Sekarang daerah padat penduduk itu ada di Nunukan Timur, Nunukan Utara, Nunukan Barat dan pasar-pasar," tuturnya.

Baca juga: Cegah Corona, Warga Binaan Lapas Nunukan Tak Diizinkan Ketemu Keluarga, Hanya Boleh Video Call

Baca juga: Idul Fitri 1442 H, 447 WBP Lapas Klas IIB Nunukan Dapat Remisi, 60 Persen Diantaranya Kasus Narkoba

Baca juga: Cerita Pilu Nenek Mia di Nunukan, Akui Terpaksa Jual Kartu Jamsostek Demi Biaya Pengobatan Suaminya

Joned menuturkan, bulan Ramadan kali ini, sepanjang jalan protokol banyak sampah menumpuk.

Hal itu disebabkan, aktivitas masyarakat yang ada di bazar Ramadan saat berbuka puasa.

"Tahun lalu kan, Nunukan tidak membuka bazar Ramadan karena lagi maraknya kasus Covid-19. Sekarang, sepanjang jalan protokol seperti seputaran TVRI, alun-alun, San pelabuhan baru, itu banyak sampah. Selama ini kalau hari biasa tidak sebanyak seperti bulan Ramadan ini," ungkapnya.

Penulis: Febrianus felis

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved