Berita Nunukan Terkini

Kelangkaan LPG 3 Kg di Nunukan, Pertamina Kaltimut Sebut Kendala Cuaca, SPBE Siap Dilaunching Juni

Kelangkaan LPG 3 Kg di Nunukan, Pertamina Kaltimut Sebut Kendala Cuaca, SPBE Siap Dilaunching Juni.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Sales Branch Manager Rayon V Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimut), Azri Ramadan. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kelangkaan LPG 3 Kg di Nunukan, Pertamina Kaltimut Sebut Kendala Cuaca, SPBE Siap Dilaunching Juni

Kelangkaan gas elpiji 3 Kg kembali menjadi sorotan publik di Nunukan, Kalimantan Utara.

Bagaimana tidak pasokan tabung gas bersubsidi itu dinilai telah melebihi jumlah warga miskin di wilayah Nunukan termasuk Sebatik.

Baca juga: Elpiji 3 Kg di 2 Kelurahan Langka, Kabag Ekonomi Nunukan Ingatkan Lurah tak Salahgunakan Kewenangan

Baca juga: Gara-gara Alamat Palsu, Oknum Pemilik Pangkalan Elpiji 3 Kg di Tarakan Dilaporkan ke Polda Kaltara

Baca juga: Gegara Jalan Rusak, Pertamina Alihkan Suplai Elpiji 3 Kg untuk Tanjung Selor ke SPPBE Samarinda

Namun, masih saja ditemukan kelangkaan di lapangan. Bahkan, warga yang memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan sekalipun terpaksa membeli kepada pengecer dengan harga yang melambung tinggi.

Diketahui, sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), warga yang tergolong miskin di Nunukan tak sampai 4 ribu jiwa.

Sementara, per minggu jatah gas bersubisidi di Nunukan sekira 10.500 tabung.

Untuk wilayah Sebatik, warga miskin yang terdata hanya 3.800 jiwa, sementara itu pasokan tabung gas 3 Kg sampai 10 ribu tabung.

Sales Branch Manager Rayon V Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimut), Azri Ramadan, mengatakan, siang tadi pihaknya telah menggelar operasi pasar gas elpiji 3 Kg di Kelurahan Nunukan Tengah.

Harga jual tabung sesuai HET yang berlaku yakni Rp16.500 per tabung.

Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti isu kelangkaan yang diajukan oleh pemerintah daerah Nunukan.

"Ini bukan penambahan kuota reguler tapi sifatnya insidentil. Kami merespon surat permohonan pemerintah daerah untuk melalukan operasi pasar. Ada dua kelurahan yang mengalami kelangkaan yakni Nunukan Timur dan Nunukan Tengah," kata Azri Ramadan kepada TribunKaltara.com, Senin (17/05/2021), sore.

Jatah gas elpiji 3 Kg untuk dua kelurahan itu sebanyak 560. Sehingga masing-masing kelurahan mendapatkan 280 tabung.

Menurutnya, isu kelangkaan gas bersubsidi di Nunukan baru kali ini terjadi, lantaran keterlambatan supply akibat cuaca yang kurang baik.

"Menurut saya kelangkaan ini karena keterlambatan kapal LCD kami. Jadi faktor cuaca yang tidak bisa dihindari sehingga supply ke Nunukan terkendala. Baru kali ini juga langka, bulan sebelumnya tidak," ucapnya.

Lanjut Azri," Kuota Nunukan itu sebanyak 74 ribu tabung per bulan. Kita juga harus pahami bahwa kondisi geografis Nunukan hanya didukung dengan transportasi laut. Jadi pengambilannya itu sekira 5-7 hari. Kalau warga bilang kelangkaan terjadi terus menerus, saya pikir ada masalah pada bagian peruntukkannya. Kalau untuk warga miskin ya peruntukkannya di lapangan harus tepat sasaran," ujarnya.

Ia mengaku, pengawasan yang dilakukan Pertamina terhadap agen termasuk pangkalan sudah maksimal.

"Tapi hasilnya yang kurang maksimal. Petugas kami sudah maksimal dalam melakukan pengawasan. Jadi gini, selama ini supply tabung gas 3 Kg itu dari Balikpapan ke Tarakan. Lalu di Tarakan ada gudang Pertamina untuk ditampung sementara. Setelah itu diangkut ke Nunukan menggunakan kapal. Pengangkutan per minggu itu 4.480 sampai 6 ribuan tabung," tuturnya.

Baca juga: Syarat Terbaru Dapatkan Subsidi Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan, Tak Cukup Pakai Kartu Keluarga

Baca juga: Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan Bantah Jual Rp 70 Ribu Per Tabung, Muli: Saya Jual Rp 16,5 Ribu

Baca juga: Pertamina Kalimantan Komentari Soal Harga Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan Tembus Rp 70 Ribu per Tabung

Azri menyampaikan, Juni 2021 mendatang, pihaknya akan melaunching Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tarakan.

Hal itu sebagai upaya untuk mengatasi keterlambatan supply termasuk kelangkaan tabung gas bersubsidi di Nunukan.

"SPBE itu merupakan supply point untuk pengisian tabung LPG di Tarakan. Jadi nanti tidak menggunakan supply dari Balikpapan lagi. Dan ketahanan stok bisa sampai 20 hari. Mudahan tidak ada keterlambatan dan kelangkaan lagi," ungkapnya.

Penulis: Febrianus felis

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved