Banjir Malinau
Curhat Korban Banjir di Malinau, Kehilangan Tempat Tinggal hingga Perbekalan Makanan Mulai Menipis
Sejumlah hunian warga di pesisir Kecamatan Mentarang, terdampak langsung akibat bencana banjir yang terjadi hari minggu lalu (16/5/2021).
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Sejumlah hunian warga di pesisir Kecamatan Mentarang, terdampak langsung akibat bencana banjir yang terjadi hari Minggu lalu (16/5/2021).
Hingga hari ini, kondisi telah kembali pulih, banjir telah surut di permukiman pesisir sungai di Kecamatan Mentarang.
Kendati banjir telah usai, sejumlah keluarga masih mengungsi. Korban masih mengungsi karena kediamannya rusak parah diterjang banjir.
Korban yang masih mengungsi di Kecamatan Mentarang meliputi warga Desa Long Bisai, Paking dan Harapan Maju.
Baca juga: Malinau Dilanda Banjir Besar di Awal Masa Jabatan, Wempi W Mawa: Bersabar, Ini Ujian dari Tuhan
Baca juga: Waspada Hujan Petir Disertai Angin Kencang, BMKG Keluarkan Peringatan Dini 4 Kecamatan di Malinau
Baca juga: Banjir Malinau Mereda, 2 Keluarga di Desa Long Bisai Masih Mengungsi, Rumah Hanyut Terseret Arus Air
Korban banjir di Desa Harapan Maju, Darius Agung menjelaskan sejumlah warga masih mengungsi di tenda pengungsian.
Karena, sebagian rumah di RT 5 Desa Harapan Maju rusak parah diterjang banjir.
"Ada yang masih mengungsi, karena rumah mereka hanyut, rusak parah. Sebagian juga menumpang di rumah keluarga," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (19/5/2021).

Darius mengungkapkan jenis bantuan yang paling dibutuhkan pengungsi adalah bahan pokok, seperi beras, makanan cepat saji, gula pasir dan jenis makanan dan minuman lainnya.
"Yang paling kami butuhkan, air bersih sama yang paling utama sembako. Karena tempat kita ngambil jauh, dan harus naik long boat lewat sungai," katanya.
Darius mengungkapkan, perbekalan mulai menipis, sehingga korban masih memerlukan bantuan makanan.
Korban lainnya, Makmun menjelaskan rumahnya juga rusak parah akibat dihempas rumah warga yang hanyut.
Makmun mengatakan dia dan sejumlah korban yang kehilangan hunian masih mengungsi di Balai Pertemuan Desa Harapan Maju.
Baca juga: Tinggi Air di Hulu Sungai Kayan Turun, BPBD Bulungan Sebut Perjalanan Air dari Malinau Bisa 4 Hari
Baca juga: Danrem 092/Maharajalila Serahkan Paket Bantuan Korban Banjir Malinau, Ingatkan Pentingnya Mitigasi
Baca juga: Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan Sebut Banjir Malinau Besar, Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan
"Rumah kami ditindis rumah lain yang hanyut. Bagian dapur rusak. Ada yang numpang di rumah keluarga, ada juga yang ngungsi di gedung," katanya.
Korban banjir meminta agar bantuan disegerakan, utamanya bagi keluarga yang kehilangan hunian.
Saat ini, pemerintah daerah masih menginventarisir data kerugian di wilayah terdampak banjir.

Banjir Malinau mereda, 2 keluarga di Desa Long Bisai masih mengungsi, rumah hanyut terseret banjir
Sebelumnya diberitakan, Desa Long Bisai merupakan satu dari 5 desa di Kecamatan Mentarang yang paling terdampak bencana banjir.
Setidaknya 3 RT di Desa Long Bisai Baru terdampak langsung bencana banjir yang terjadi pada Minggu pagi (16/5/2021).
Pantauan TribunKaltara.com, dua rumah rusak parah terseret arus banjir. Tampak hunian tersebut porak poranda dipukul banjir, tak layak lagi untuk dihuni.
Kepala Desa Long Bisai, Dorlince menjelaskan setidaknya ada 2 hunian yang rusak parah diterjang banjir terbesar dalam waktu 20 tahun terakhir di Malinau.
Rumah tersebut dihuni oleh 2 keluarga yang terdiri dari 8 orang anggota keluarga.

"Jumlahnya ada 2 rumah yang hanyut di Desa Long Bisai Baru. Saat ini banjir sudah surut, keluarga yang kehilangan rumah masih mengungsi," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa sore (18/5/2021).
Dorlince menjelaskan, 2 keluarga yang berjumlah 8 jiwa tersebut masih mengungsi di Balai Pertemuan Long Bisai Baru.
Rumah milik 2 keluarga tersebut rusak parah diterjang arus banjir dari Sungai Mentarang.
Baca juga: Mitigasi Banjir, Bupati Malinau Wempi W Mawa: Hindari Bangun Permukiman di Pesisir Sungai
Baca juga: Prakiraan Cuaca Malinau Selasa 18 Mei 2021, BMKG: Peringatan Dini, Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Tak Hanya Curah Hujan Tinggi, Kepala BPBD Ibau Jalung Paparkan Penyebab Banjir Besar di Malinau
Sementara ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau masih menginventarisir data korban banjir yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Terkait bantuan, Dorlince mengatakan pihaknya telah menerima bantuan dari Bupati dan FKPD Malinau minggu sore, tepat pada saat kejadian.
"Kami berterima kasih, atas bantuan Bupati dan FKPD di hari kejadian. Sampai saat ini masih ada 8 jiwa yang mengungsi di Balai Obster TMMD, Desa Long Bisai Baru," ucapnya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official