Banjir di Nunukan
Minta Warga Sembakung Waspada Air Laut Pasang, BPBD Nunukan Buat Posko, 350 Rumah Tergenang Banjir
Minta warga Sembakung waspada air laut pasang, BPBD Nunukan buat posko, 350 rumah tergenang banjir.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Menurut pria yang akrab disapa Hasan itu, faktor yang menyebabkan banjir di Nunukan hingga merendam 9 kecamatan yaitu kondisi air laut yang sedang pasang.
Lalu intensitas hujan lebat disertai petir yang terus-menerus terjadi. Dan terakhir efek dari gerhana bulan yang terjadi pada Rabu lalu.
"Kalau di Sembakung itu tergantung air laut pasang. Diprediksi terjadi sampai 3 hari ke depan. Jadi kalau posisi pasang, maka akan tertahan di sungai Sembakung. Kami harap 2 hari ke depan tidak terjadi pasang. Semoga air dari hulu langsung ke laut tidak tertahan di Sembakung," tuturnya.
Hasan mengatakan, dari 8 desa yang terdampak, BPBD mencatat ada sebanyak 440 KK atau 1.568 jiwa ikut terdampak.
Selain itu, ada sekira 350 rumah warga Sembakung yang terendam banjir.
Namun, hingga kini warga Sembakung enggan untuk mengungsi ke pos evakuasi bencana yang telah disiapkan.
Mereka lebih memilih bertahan di dalam rumah masing-masing dengan membuat pungkau.
Pungkau merupakan sebuah ruang dari papan yang dibangun tepat di bawah atap rumah.
"Tapi saat ini air sudah mencapai pungkau di beberapa desa. Kami sudah dirikan posko pengungsian bahkan sudah permanen. Ditambah bangunan sekolah yang bisa dipakai evakuasi. Tapi warga cenderung bertahan di rumah," ungkapnya.
Bahkan, dia menyarankan agar warga mau mengungsi ke posko yang telah disiapkan, untuk mengantisipasi resiko lain seperti binatang buas ataupun sengatan listrik.
Selain itu juga, ada 15 unit bangunan pemerintahan juga digenangi banjir, termasuk Puskesmas.
"Mulai kemarin Puskesmas rawat jalan sudah berpindah di depan kantor camat. Mereka sudah bangun tenda besar. Jadi meskipun air surut perlahan, beberapa hari ke depan pelayanan kesehatan masih di depan kantor camat," imbuhnya.
Dia berharap, cuaca ke depan semakin membaik. Meskipun BPBD Nunukan tetap siaga dengan peringatan dini dari BMKG.
Baca juga: Selesai Banjir, Lagi Desa Long Pujungan Malinau Ditimpa Musibah, Belasan Bangunan Hangus Dilalap Api
Baca juga: Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Sebut Curah Hujan di Malinau Sangat Tinggi, Akan Banjir Bila ini
Baca juga: BPBD Kabupaten Berau Masih Mendata Kerugian Pasca Banjir di 4 Kecamatan
Hasan menuturkan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan distribusi logistik kepada warga terdampak.
Hal itu dikarenakan, logistik yang saat ini ada di kecamatan diperuntukkan bilamana ada warga yang mengungsi di posko evakuasi.