Berita Tarakan Terkini
Waspada! Sekkot Tarakan: Jangan Percaya Orang yang Ngaku Bisa Loloskan Jadi CPNS
Pengumuman penerimaan dan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) serta PPPK serentak menunggu instruksi lanjutan dari BKN Pusat.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pengumuman penerimaan dan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta PPPK serentak menunggu instruksi lanjutan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat.
Sampai saat ini pengumuman pendaftaran belum memiliki kejelasan kapan dimulai.
Sembari menunggu instruksi lanjutan, Pemkot Tarakan tahun ini yang juga mendapat kuota 50 peserta sudah melakukan berbagai persiapan.
Baca juga: CPNS dan PPPK 2021: Jadwal Terbaru, Formasi hingga Link Pendaftaran di sscasn.bkn.go.id
Baca juga: BKPSDM Tarakan Tunggu Juknis Penerimaan CPNS dan PPPK dari Pusat, Pengiriman Berkas via Kantor POS
Di antaranya penyiapan panitia termasuk pula berkoordinasi dengan UPT BKN Tarakan dalam hal pelaksanaan CAT SKD mendatang.
"Kami sudah koordinasi dan sudah dirapatkan bersama. Mereka (UPT BKN Tarakan) nanti secara bergelombang menyiapkan ruangan CAT," beber Sekda Pemkot Tarakan, Hamid Amreen.
Dalam sehari lanjutnya ada tiga sesi untuk per ruangannnya 30 orang. "Memang dalam ruangan bisa sampai 50 tapi dalam rangka penerapan prokes yang ketat jadi dimasukkan hanya 30," jelas Hamid Amren.

Kemudian lanjutnya, sampai saat ini, Pemkot Tarakan hanya menunggu informasi lanjutan dari pemerintah.
"Padahal dari panitia sudah siap. Tinggal gong dari pemerintah pusat saja yang ditunggu," bebernya.
Baca juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Diundur, BKPP Malinau Masih Tunggu Petunjuk Teknis Rekrutmen
Ia melanjutkan, yang paling penting dari setiap kali momen penerimaan CPNS, jangan mudah percaya dengan iming-iming oknum. Ia tak menampik, di momen penerimaan CPNS, ada saja oknum orang memanfaatkan peluang dengan cara mengakui bisa menjadi penjamin dan dipermudahkan masuk atau lolos CPNS dengan syarat membayar sejumlah nominal uang.
"Satu hal penting adalah jangan percaya calo. Karena sistemnya tidak pakai uang sogok-menyogok. Kalau ketahuan, yang bersangkutan akan dilaporkan," ujarnya.
Ia melanjutkan, jika ada oknum berani terlibat, kemungkinan terbesar peluangnya dari pusat. Ia tak menampik, oknum dari pihak luar bisa saja juga ikut bermain.
"Ada pihak lain yang kaitannya kita tidak tahu siapa yang mau ambil kesempatan itu, jangan dipercaya. Itu tidak ada," jelasnya.
Baca juga: BKN Tunda Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Tidak Jadi Mulai 31 Mei 2021, Ini Penjelasannya
Ia juga mengimbau kepada orang tua rajin meng-update pemberitaan mengenai CPNS di media.
" Kadang anak-anak kekurangan informasi atau orang tuanya kekurangan informasi. Begitu ada yang iming-iming, dianggap benar bisa loloskan. Padahal itu tidak bertanggung jawab. Jangan terpengaruh dengan orang yang menjanjikan bisa mengurus itu pada intinya," pungkas Hamid.
(*)
Penulis: Andi Pausiah