Berita Daerah Terkini
Bulog Kaltimra Prediksi Hari Raya Idul Adha Permintaan Daging di Kaltim Bakal Meningkat
Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H atau lebaran kemarin, stok daging Bulog di wilayah Kalimatan Timur mengalami kekosongan karena dipicu permintaan.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN- Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau lebaran kemarin, stok daging Bulog di wilayah Kalimatan Timur mengalami kekosongan.
Keadaan ini dipicu meningkatnya permintaan daging.
Melihat kondisi ini, Bulog Kaltimra memprediksikan Hari Raya Idul Adha atau lebaran haji tahun ini mengalami peningkatan.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan Daging Ilegal dari Tawau, Curiga saat Patroli
Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Penjualan Daging Sapi di Pasar Induk Tanjung Selor Laris Manis
Menurut Kepala Bulog Divre Kaltimra, Arrahim Karimullah, kebutuhan daging di Kaltim sangat cepat perputarannnya.
"Stok daging saat ini memang sedang habis. Perputarannya sangat cepat sehingga penjualan perlu diatur," ujarnya, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Pantau Harga Sejumlah Komoditi di Tarakan, Satgas Pangan Masih Temukan Merek Daging Allana di Pasar
Kendati demikian, pasokan daging Bulog Kaltimra akan kembali datang dalam waktu dekat, antara satu sampai dua minggu.
Apabila sesuai dengan jadwal, pasokan daging untuk Kalimantan Timur akan tiba sebanyak 28 ton.

Sementara, untuk pasokan daging Kalimantan Utara akan mendalat tambahan sebanyak 14 ton.
"Prediksi tren daging masih akan ramai hingga Lebaran Haji, nanti akan naik lagi di akhir tahun," terangnya.
Baca juga: Harga Daging Ayam Naik Rp 45 Ribu Perkilo, Pedagang Ngaku Pembeli Lebih Suka Paha Ayam
Berdasar data yang dihimpun, jumlah daging yang dikeluarkan Bulog Kaltimra selama bulan Ramadhan sebesar 56 ton.
Dalam sehari, Rahim mengaku untuk daging kerbau bisa dijual hingga 1 ton dan bahkan bisa menembus 4 ton dalam sehari.
Baca juga: Harga Daging Ayam Beku di Tarakan Rp 36 Ribu Perkilogram, Selama Ramadan Tersedia 30 Ton
Sementara pada ramadhan lalu, Bulog bisa menjual 10-15 ton yang langsung dikirimkan ke konsumen atau melalui pengecer.
(*)