Berita Tarakan Terkini
Tampik Isu Hoax di Masyarakat, Kemenag Tarakan Pastikan Uang Jemaah Haji Aman & Tak Disalahgunakan
Tampik isu hoax di tengah masyarakat, Kemenag Tarakan pastikan uang jemaah haji aman & tak disalahgunakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Artinya Indonesia belum bisa diberangkatkan karena selama ini yang sudah menjalani vaksinasi adalah jenis sinovac.
Ia melanjutkan, tahun lalu pelaksanaan ibadah haji tetap dibuka di Arab Saudi. Tapi yang melaksanakan berasal dari dalam wilayah Arab Saudi.
Tahun ini pemerintah di sana memberikan kelonggaran dan memperbolehkan dari luar wilayah Arab Saudi.
"Tahun ini ada kebijakan untuk orang di luar negeri Arab Saudi. Kemarin 10 ribu orang. Sekarang naik 60 ribu orang," jelasnya.
Tentunya ia berharap tahun depan sudah bisa berangkat kembali.
Jika ada instruksi tahun depan bisa berangkat maka yang diprioritaskan adalah mereka yang batal berangkat di tahun 2020 lalu.
Ia menyebutkan, ada calon jemaah haji dilaporkan meninggal sebelum berangkat. Maka otomatis digantikan keluarganya.
"Mudahan sampai tahun depan jangan sampai ada meninggal sebelum berangkat," harapnya.
Lebih lanjut menyoal kuota, Tarakan dijatahkan 148 orang yang diberangkatkan.
Kemudian ditambahkan cadangan sehingga ditotalkan sebanyak 152 orang.
"Cadangan itu maksudnya jika ada calon jemaah haji kita yang di pesawat itu, pemberangkatan terakhir biasa ada kosong. Jadi 450 yang ditetapkan, mungkin ada slot kosong. Jadi cadangan itu yang dipakai dan dikumpulkan di Jakarta," jelasnya.
Untuk lansia lanjutnya, ada dua jatah cadangan disiapkan.
Baca juga: Dua Kali Batal Berangkat Haji Ellys Junaidah dan Suami Sedih: Kami Tunggu Raja Salman Buka Lagi
Baca juga: Kemenag Batalkan Keberangkatan Haji 2021, Calhaj di Nunukan Ellys: Kami Tunggu Raja Salman Buka Lagi
Baca juga: Dua Kali Batal Berangkat, Kepala Kemenag Tarakan Minta Calon Jemaah Haji Bersabar
Sehingga total 152 orang.
Di luar petugas haji yang direkrut di Jakarta.
"Itu tidak masuk dalam kuota. Tapi kalau petugas haji TPHD itu masuk dalam petugas jemaah. Kalau kita tahun ini tidak dapat TPHD. Bulungan dapat. TPHD. Bulungan ambil jatah jemaah satu orang. Kalau Pemprov Kaltara, jatahnya dua orang dan itu sesuai ketentuan," pungkasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official