Soal Pemindahan Lokasi Intake ke Sungai Kayan, Direktur PDAM Danum Benuanta Sebut Selesai Tahun ini

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Soal pemindahan lokasi intake ke Sungai Kayan, Direktur PDAM Danum Benuanta sebut selesai tahun ini.

Mendangkalnya sumber bahan baku dari Sungai Buaya, menyebabkan Instalasi Pengolahan Air atau IPA Sungai Buaya milik PDAM Danum Benuanta menghentikan sementara produksi air bersih.

Penghentian ini menyebabkan, beberapa daerah di Kampung Arab tidak dapat mengakses air bersih.

Baca juga: Intake Sungai Buaya Bulungan Dangkal, PDAM Danum Benuanta Tanjung Selor Bagikan Air Bersih Gratis

Baca juga: PDAM Kota Tarakan Klaim Raup Keuntungan Rp 7,9 Miliar, Pertengahan Juni Akan Setor ke Kas Daerah

Baca juga: Tiga Pegawai PDAM Tarakan Terlibat Dugaan Korupsi, Dirut Iwan Setiawan: Itu Sebelum Saya Menjabat

Guna mengantisipasi pendangkalan yang berkelanjutan, pihak PDAM Danum Benuanta melakukan upaya antisipasi jangka panjang.

Yakni dengan melakukan pemindahan intake dari Sungai Buaya ke Sungai Kayan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PDAM Danum Benuanta, Winardi, Senin (7/6/2021).

"Proses pembangunannya sudah dimulai, intake ini nanti akan bersumber dari sungai yang lebih besar, dari Sungai Kayan," ujar Direktur PDAM Danum Benuanta, Winardi.

Menurutnya, pemindahan lokasi intake memerlukan pemasangan pipa transmisi baru sepanjang 2 Kilometer.

"Untuk jaraknya dari IPA Sungai Buaya itu kurang lebih sekitar Kilo," katanya.

Lebih lanjut Winardi menjelaskan bila pembangunan pipa transmisi dikerjakan oleh Kementerian PUPR dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Kaltara.

Di mana nantinya pihak PDAM Danum Benuanta hanya akan melakukan pengelolaan setelah pembangunan intake selesai dilakukan.

Baca juga: Mantan Gubernur Kaltara dan Wakil Gubernur Kaltara Hadiri Sidang Dirut PDAM Tarakan Iwan Setiawan

Baca juga: Dewas PDAM Tirta Alam Tarakan Pastikan Jajaran Berjalan Efektif Efisien, Abdul Azis: Itu Tugas Kami

Baca juga: PDAM Danum Benuanta Ucapkan Selamat kepada Bupati Bulungan Syarwani dan Wakil Bupati Ingkong Ala

"Yang mengerjakan itu PUPR dari BBWS, bila nanti sudah selesai, dan diserahkan ke Pemkab baru nanti kami yang akn mengelolanya," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan hingga hari ini pembangunan pipa transmisi masih dilakukan di wilayah Tanjung Rumbia, dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.

"Untuk saat ini masih dilakukan pemasangan pipa transmisi di dalam tanah, masih di Tanjung Rumbia, targetnya tahun ini harus selesai," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official