CPNS 2021
Seleksi Penerimaan CPNS 2021, Dinas Kesehatan Kota Tarakan Siapkan Tim Medis
Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pengumuman jadwal resmi dimulainya pendaftaran CPNS tahun 2021.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pengumuman jadwal resmi dimulainya pendaftaran CPNS tahun 2021.
Meski demikian, Pemkot Tarakan sudah mempersiapkan diri sembari menunggu juknis lanjutan dari pemerintah pusat.
Tahun ini, dikatakan Kepala Dinkes Kota Tarakan, dr. Witoyo, untuk pengadaan CPNS tahun ini ada di BKPSDM Kota Tarakan yang bertanggung jawab menyediakan formasi. Ia menyebutkan untuk tenaga kesehatan sendiri, sekitar 200 lebih informasi yang ia peroleh yang dibutuhkan.
Baca juga: Tunggu Jadwal, Simak Alur Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 untuk Guru dan Non-Guru
Baca juga: CPNS 2021 di Bulungan Belum Dibuka, BKPSDM Sebut Menunggu Pengumuman dari Pemerintah Pusat
"Itu informasi yang kami himpun. Kemudian pelaksanaannya tergantung panitia. Dinkes Tarakan siap saja misalnya tesnya diadakan di Serbaguna," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan dr. Witoyo, untuk rincian kebutuhan tenaga kesehatan lebih lengkap semua dikantongi BKPSDM Kota Tarakan. Mulai dari analis jabatan yang akan bertugas di masing-masing puskesmas. Kemudian jumlah tenaga dokter dan perawat. " Begitu juga berapa jumlah analis apotik, dan lainnya," urai dr. Witoyo.
Baca juga: CPNS 2021 Kementerian Luar Negeri: Ada 332 Formasi untuk Lulusan S1, Simak Rinciannya
Ia melanjutkan, saat ini sebagai kebutuhan tenaga kesehatan diisi oleh tenaga kesehatan berstatus honorer.
" Kalau dokternya tidak ada, kita adakan honor. Idealnya honor dalam jangka waktu tertentu jangka panjang dan harus melalui tes," bebernya.

Jumlah kebutuhan dibuat berdasarkan analisa jabatan tingkat kota. Dan jumlahnya sudah direkap dan itulah yang dibuat untuk usulan penerimaaan CPNS tahun ini.
"Rinciannya berapa, kekurangan bidan berapa semua di BKPSDM," jelasnya.
Baca juga: 3 Kali Gagal Test CPNS, 8 Tahun jadi Guru Honorer Nunukan di Perbatasan, Ade Putri Optimis Ikut PPPK
Ia melanjurkan, meski diisi tenaga honor bukan berarti tak memberikan pelayanan maksimal di puskesmas.
Begitu juga yang ada di RSUKT. Ia menyebutkan, RSUKT memiliki UPT khusus. Sehingga dalam hal pengadaan tenaga kesehatan, pengelolaan keuangan dan aset dilakukan mandiri.
"Mereka mandiri bisa langsung merekrut sendiri dan menggaji sendiri karena sudah BLUD," ujarnya.
Beda halnya perlakuan terhadap puskesmas yang pendanaannya berasal dari Dinkes Kota Tarakan.
"Kecuali kalau puskesmas BLUD, dia juga sudah bisa rekrut tenaga kontrak sendiri dengan biaya BLUD-nya itu.
Saya kalau yang ini saya belum tahu apakah digabung RSUKT semua rinci ada di BKPSDm," tegasnya.
Ia melanjutkan, jika nanti jadi dilaksanakan secara langsung di Serbaguna atau di Lumbung Pemkot Tarakan, tentu perlu tim kesehatan. Ini mengantisipasi ada calon pelamar bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat Celcius.
Baca juga: Kekurangan Tenaga Kesehatan, Malinau Masih Butuh Tambahan Dokter, Termasuk di Perbatasan RI-Malaysia