Berita Daerah Terkini
Tak Kuat Menanjak, Truk Muatan Pupuk di Samarinda Terbalik, Rumah Warga Hancur, Ada Korban Jiwa?
Tak kuat menanjak, truk muatan pupuk di Samarinda terbalik, rumah warga hancur, ada korban jiwa?
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang warga sekitar, yang sedang bertani di sekitar lokasi truk terbalik.
"Pagi hari itu, truknya rebah, kurang lebih jam 10:00 Pagi, karena hindari jalan gelombang itu, tidak kuat akhirnya rebah," ujar Warga, Siti.
Baca juga: 17 Sekolah Ajukan Belajar Tatap Muka, Wali Kota Tarakan dr Khairul Akui Banyak Desakan Wali Murid
Baca juga: Ashanty Klarifikasi Soal Kebaya Krisdayanti yang Beda Warna Saat Lamaran Atta-Aurel
Baca juga: Mayangsari Blak-blakan Sebut Selingkuh Sebagian dari Iman, Istri Bambang Trihatmodjo Disorot

Ditemui di lokasi, personel Ditlantas Polda Kaltara mengatakan, truk yang terbalik karena mencoba mengindari gundukan tanah bergelombang.
"Ini kan dia bawa kayu, lalu hindari gundukan tanjakan ini, tapi karena tidak kuat dia, miring ke kiri dia roboh," ujar personel Ditlantas Polda Kaltara, Ipda Gatut.
Hingga saat ini, truk bermuatan kayu masih berada di Jalan Meranti, pihak kepolisian juga belum menemukan supir truk yang terbalik.
"Belum tahu ini supirnya kemana, sementara kita amankan dulu, karena ini masih perbaikan jalan di sini, belum bisa kita tarik," terangnya.
Jembatan Jelarai Diperbaiki, Jalur Alternatif Meranti Bulu Perindu Berdebu, Ini Kata BPJN Kaltara
Sementara itu, selama perbaikan jalan pendekat atau oprit jembatan Jelarai masih dilakukan, warga yang hendak melintas diarahkan menggunakan jalur alternatif Jalan Meranti Bulu Perindu.
Namun, Jalan Meranti Bulu Perindu yang belum diaspal itu, menjadikan kondisi jalan berdebu bila jalan kering.
Baca juga: Jembatan Jelarai Diperbaiki, Warga Inginkan ada Tambangan Penyeberangan, Ini Tanggapan BPJN Kaltara
Baca juga: Masih Tahap Pengecoran, PJN Kaltara Targetkan Perbaikan Jembatan Jelarai Selesai Sebelum Lebaran
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kaltara Rabu 17 Maret 2021, Empat Wilayah Diguyur Hujan Ringan pada Malam Hari
Menanggapi kondisi jalan yang berdebu, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional atau BPJN melalui Satker PJN mengatakan, pihaknya terus melakukan penyiraman jalan secara rutin.
"Memang di sana kan berdebu, dan tiap hari itu kami siram untuk mengurangi debu, karena kalau kering dan panas seperti ini berdebu," ujar Satker PJN Kaltara, Andi Nugroho Jati, Rabu (17/3/2021).
Tak hanya kering dan berdebu, di beberapa titik Jalan Meranti Bulu Perindu, juga terdapat jalan yang ambles.
Pihaknya mengatakan, jalan ambles di beberapa titik disebabkan oleh sumber mata air, yang berada di bawah jalan.
Selain, itu tonase kendaraan yang berlebih, turut menyumbang kerusakan di jalur alternatif Jalan Meranti Bulu Perindu,
"Kalau untuk ambles itu karena di beberapa titik itu ada sumber air," katanya.
Baca juga: Sempat Dinyatakan Zero Kasus Corona, Pasien Covid-19 di Malinau Kaltara Bertambah 14 Orang Hari Ini
Baca juga: Public Hearing Sepakati Perubahan Lambang dan Hari Jadi Kaltara, Begini Kata Tokoh Adat Dayak
Baca juga: Norhayati Andris Jelaskan Progres Raperda Hari Jadi & Lambang Kaltara, Sesuai Hasil Sayembara