Berita Daerah Terkini

Ditutupnya Pengobatan Tradisional Graha THS di Balikpapan Sangat Disayangkan Tim Pengurus

Ditutupnya pengobatan Graha YHS yang dilakukan pastor Andi Simon sangat disayangkan oleh tim Andi Simon.

Editor: Junisah
TRIBUNKALTIM.CO
Tim Pengurus Graha YHS Martadinata, Deny ditemui usai menerima surat penghentian sementara, Minggu (20/6/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Ditutupnya pengobatan Graha YHS yang dilakukan pastor Andi Simon sangat disayangkan oleh tim Andi Simon.

Salah satu Tim Andi Simon, Deni mengatakan, pengobatan yang dilakukan Andi Simon untuk kemanusian. Sehingga Tim Satgas Covid Balikpapan tersebut tidak perlu untuk menutup tempat tersebut. 

"Kami sebagai tim dari pastur andi simon sih, pertama sayang banget ya kalau hal ini terjadi," ucap Deny ditemui Tribun Kaltim, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Terjadi Kerumunan, Pengobatan Alternatif Graha YHS  di Balikpapan Ditutup 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Nunukan Bertambah, Pemkab Belum Terapkan PPKM Mikro, Begini Alasannya 

Menurutnya, pengobatan di Graha YHS Martadinata Balikpapan merupakan aksi kemanusiaan karena pengobatan tanpa biaya.

Meski demikian, ia mengaku siap menjalani sesuai dengan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pihak Satgas Covid Balikpapan.

"Tapi kalau dengan begini, dengan adanya surat ini, mau tidak mau," tambah Deny.

Baca juga: Pandemi Covid-19, UMKM di Kota Tarakan Meningkat Jadi 13 Ribu, Paling Banyak Usaha Kuliner

Oleh karenanya, untuk sementara waktu, Graha YHS Martadinata Balikpapan tidak melaksanakan pengobatan.

"Pastor orang yang komitmen untuk mentaati peraturan yang sudha diterbitkan. Jadi kalau disuruh untuk menghentikan, kami akan terima dan patuhi," tutup Deny.

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Puskesmas Nunukan, belum lama ini.
Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Puskesmas Nunukan, belum lama ini. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Seperti diketahui, pengobatan alternatif Graha YHS di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ditutup Tim Satgas Covid-19, Minggu (20/5/2021).

Ditutupnya pengobatan alternatif Graha YHS di kawasan Jalan Martadinata, Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Tengah ini, dikarenakan terjadinya kerumunan.

Baca juga: UPDATE Tambah 5, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 1.471, Didominasi Transmisi Lokal, Satu Pasien Sembuh

Pengobatan alternatif ini dilakukan Pastor Andi Simon, secara gratis.

Hal memberikan daya tarik masyarakat tertarik untuk menjalani pengobatan di Graha YHS tersebut.

Melihat kondisi ini akhirnya Satgas Covid Kecamatan Balikpapan Tengah mengambil keputusan untuk menutup sementara Graha YHS yang berlokasi di kawasan Jalan Martadinata.

Dengan demikian, membuat sebagian masyarakat tertarik untuk menjalani pengobatan di Graha YHS tersebut. Akibatnya, kerumunan tak bisa dielakkan.

"Ada yang kebetulan ini datang orang yang dari luar daerah, tanpa diundang. Datang karena berobat," tutur Camat Balikpapan Tengah, Edy Gunawan di Graha YHS, Minggu (20/6/2021).

Bahkan angka pasien yang menjalani isolasi, baik mandiri di Rumah Sakit, menurut Edy tergolong tinggi.

Disamping itu, lanjut Edy, pengelolaan Graha YHS sendiri sejatinya sudah mengikuti standar Prokes.

Baca juga: Tanggulangi Covid-19, 3 Lembaga Kolaborasi Edukasi Warga tak Takut Donor Darah Kala Pandemi Corona

Seperti penggunaan masker dan menjaga jarak, menurut Edy, terbilang tak terlalu menjadi masalah berarti.

"Kalau yang lain sudah diikuti, masker dan lain sebagainya. Cuman kerumunan ini yang agak susah," sambung Edy.

Sehingga, ia pun meminta pihak pengelola agar lebih memahami protokol kesehatan agar tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Balikpapan.

Terlebih kerumunan yang ditimbulkan, juga dipengaruhi oleh pendatang dari luar daerah.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved