Berita Tarakan Terkini
Kasus Positif Covid-19 di Tarakan Menanjak Naik, Berasal dari Pelaku Perjalanan dan Hasil Tracing
Kasus positif Covid-19 di Tarakan menanjak naik, berasal dari pelaku perjalanan dan hasil tracing.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kasus positif Covid-19 di Tarakan menanjak naik, berasal dari pelaku perjalanan dan hasil tracing.
Penambahan kasus mulai terlihat signifikan pada Minggu (20/6/2021) lalu.
Tercatat pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 12 kasus.
Baca juga: Cek Kesiapan Sekolah, Babinsa Ikut Pantau Protokol Kesehatan Covid-19 di PPDB SMP Negeri 1 Tarakan
Baca juga: Sejumlah Guru di Tana Tidung Tak Mau Vaksinasi Covid-19, Disdik Pastikan Tak Beri Izin PTM
Baca juga: Tunggu Hasil Tes Buat Pasien Stres, Ketua Satgas Covid-19 Malinau Minta Mesin PCR Segera Difungsikan
Angka ini cukup tinggi mengingat di hari-hari sebelumnya sempat terjadi zero kasus.
Dibeberkan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, penambahan kasus disebabkan beberapa faktor.
Pertama karena pelaku perjalanan, kemudian ada juga dilakukan tracing kasus rutin melalui pemeriksaan rapid antigen.
"Beberapa pemeriksaan hasil rapid antigen positif. Akhirnya ditindaklanjuti. 4 orang kemarin setelah dilanjutkan PCR hasilnya posotif," beber dr. Devi.
Selain itu, juga ada kontak erat dengan kasus sebelumnya.
Ada juga suspect dan setelah dilakukan rapid antigen hasilnya positif.
"Pelaku perjalanan ada satu orang. Keterangan pelaku perjalanan menggunakan pesawat dari luar Kaltara," ungkapnya.
Saat ini peningkatan kasus di Jakarta terus meningkat.
Ia menilai untuk peningkatan screening di pintu masuk sebenarnya sudah diambil alih Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan.
"Kalau screening itu tetap dilakukan dari KKP. Dan mereka sudah melakukan screening di pintu masuk," ujarnya.
Menyoal tindak lanjut kegiatan tracing selama ini dr Devi menambahkan, tracing tetap dilakukan.
Setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, selalu dilakukan swab begitu juga tracing kasus terhadap kontak erat.