Berita Daerah Terkini

Tersangka Penganiayaan PSK Kopi Pangku, Perampok & Pembobolan ATM di Tenggarong Akhirnya Buka Suara

Tersangka penganiayaan PSK Kopi Pangku, perampok & pembobolan ATM di Tenggarong akhirnya buka suara.

Istimewa
AS ditangkap pihak kepolisian Kutai Kartanegara (Kukar) karena terlibat tindak pidana kejahatan percobaan pembobolan ATM disalah satu bank di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang pada Kamis dinihari, (24/6/2021) sekitar pukul 02.00 WITA. 

TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG - Tersangka penganiayaan PSK Kopi Pangku, perampok & pembobolan ATM di Tenggarong akhirnya buka suara.

Tersangka penganiayaan PSK Kopi Pangku, perampok & pembobolan ATM di Tenggarong akhirnya buka suara.

Menyesal tapi sudah terlanjur terjadi, itulah yang dikatakan pemuda 23 tahun beinisial AS yang tinggal di Kawasan Gunung Sentul Kelurahan Melayu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Dimana, AS harus mendekam di jeruji besi akibat perbuatan kriminal yang dilakukannya belum lama ini.

Baca juga: Sakit Hati, Pria di Kukar Ini Bakar Motor Mantan Kekasih, Tujuh Motor Lain Ikut Hangus Terbakar 

Baca juga: Lagi, Coach Berges Latih Mitra Kukar di Liga 2, Pelatih Asal Spanyol Berkomentar, Pernah Beri ini

Baca juga: 2 Pria Pelarian dari Kalsel Kabur ke Kukar, Warga Sungai Merdeka Sempat Dengar Suara Tembakan Senpi

AS ditangkap pihak kepolisian Kutai Kartanegara (Kukar) karena terlibat tindak pidana kejahatan percobaan pembobolan ATM disalah satu bank di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang pada Kamis dinihari, (24/6/2021) sekitar pukul 02.00 WITA.

Tak hanya itu, AS juga ternyata pelaku tindak kriminal perampokan dan penganiayaan terhadap salah satu PSK yang juga pemilik warung kopi di kawasan kopi pangku jalan poros jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda pada Kamis tengah malam, (17/6/2021) lalu.

Saat ditanyai TribunKaltara.com, pria yang memiliki banyak tato ditubuhnya tersebut mengatakan, awalnya dirinya hanya mampir ke warung tersebut untuk ngopi, kemudian dirinya ditawari untuk berhubungan intim oleh pemilik warung tersebut dengan tarif Rp 150 ribu.

“Sudah sepakat dengan harga itu, sudah telanjang saya, tapi malah ditolaknya,” ujar AS.

Dirinya mengungkapkan bahwa alasan PSK menolaknya tersebut karena “Barang” yang ia punya kebesaran dan tidak bisa dipakai. Mendengar ejekan itu, ia pun tersinggung dan emosi.

Akhirnya, AS memukul kepala PSK tersebut dengan batu yang digunakan sebagai pengganjal pintu hingga korban jatuh tersungkur. Merasa panik karena korban berteriak minta tolong, AS kembali memukul kepala korban berkali-kali sampai korban mengalami pendarahan di kepala dan tak berdaya.

Baca juga: Diejek Barang Terlalu Besar, Pemuda di Tenggarong Aniaya PSK Kopi Pangku, Merampok dan Bobol ATM

Baca juga: Sempat Ikut Razia PSK, Intip Penampilan Pertama Gibran Pakai Seragam Dinas Wali Kota Solo

Baca juga: Gunakan Jaket Tebal, Walikota Solo Gibran Ikut Polisi Razia PSK, Hasil Blusukan Anak Presiden Jokowi

“Nda ada niat mau kasih mati, cuma saya panik dia teriak-teriak jadi saya pukul terus,” ungkapnya.

Saat korban tak berdaya ucap AS, dirinya melihat handphone korban terjatuh dan ia langsung mengambilnya dan berusaha membogkar lemari korban dan mengambil perhiasan seperti emas, namun sialnya ucap AS, perhiasan itu hanya berupa perhiasan emas imitasi.

“Jatuh hpnya jadi saya ambil dengan perhiasannya juga, tapi bukan emas,” tuturnya.

Selanjutnya, AS juga menceritakan bagaimana dirinya sampai hendak membobol ATM dan ingin masuk ke dalam bank di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang.

Dirinya mengaku sudah tidak bekerja walaupun ia sempat bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kukar. Namun, belakangan ini ia memasuki beberapa lamaran pekerjaan dan semua lamaran tersebut ditolak.

Singkat cerita, AS pun mulai kehabisan uang dan memutar otak bagaimana bisa mendapatkan uang untuk menyambung hidup dan bisa mengantarkannya kembali ke kampung halaman di Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Sudah masukin lamaran kerja, tapi ditolak semua. Uang habis mau pulang kampung ke Toraja,” ungkapnya.

Tak tahu ingin mencari uang dimana, AS pun berpikir dan memilih jalan pintas dengan mencoba membobol ATM dan ingin masuk ke dalam bank untuk merampok uang yang ada di ATM dan bank tersebut.

Tepat pukul 02.00 WITA dikala suasana jalan dan kampung tengah sepi, bermodalkan linggis dan cat semprot (pilox) berwarna hitam, AS pun memulai aksinya.

Awalnya ia masuk ke ATM dengan menggunakan helm dan masker serta tas ransel dipunggungnya agar dirinya tak dikenali saat terekam CCTV. Namun ia merasa masih belum aman hingga akhirnya menutup CCTV dengan menyemprotkan pilox ke arah CCTV agar tertutup.

Baca juga: Dugaan Korupsi MGRM, Kejati Kaltim Serahkan BB Uang Rp 501 Juta & Aset Iwan Ratman ke Kejari Kukar

Baca juga: Belajar dari YouTube, Pria Usia 36 Tahun Ini Buat Senjata Api Rakitan, Ditangkap Polres Kukar

Baca juga: Tim Gabungan Kejaksaan Tangkap Buron di Kukar, Kasus Dugaan Penyimpangan Pembayaran Royalti Batubara

“Habis saya pilox CCTVnya, sesekali saya keluar ATM untuk cek ada orang atau tidak,” akunya.

Dengan menggunakan sebilah linggis, ia pun mencoba membobol ATM, tapi tidak berhasil. kemudian, ia juga memecahkan kaca yang ada di ATM tersebut guna mencoba masuk ke dalam bank.

“Nda lama kemudian saya ketahuan habis itu dikejar security, ada juga warga. Dipukul tangan saya …

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved