Berita Daerah Terkini
PKS dan PDIP Balikpapan Bertemu, Bicara Posisi Wakil Walikota, Sebut Nama Istri Almarhum Thohari
Pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Balikpapan dan PDI Perjuangan (PDIP) Kota Balikpapan bertemu di Sekretariat DPD PDIP Kota Balikpapan.
Pada kesempatan yang sama Sonhaji mengenalkan logo PKS yang baru dari bentunya kotak menjadi bulat dan warna semula putih hitam menjadi orange.
Logo baru ini miliki makna PKS merupakan partai Islam yang terbuka rahmatan lilalamin.
"Ini pertemuan silahturahmi kebangsaan PKS Balikpapan yang kali pertama dilakukan. Nanti kami juga akan ke partai lainnya dan bersilahturahmi ke tokoh-tokoh agama dan masyarakat,” tuturnya.
Tujuannya membangun komunikasi kebersamaan saling sinergi membangun Kota Balikpapan, apalagi dalam situasi pandemic Covid-19.
Balikpapan itu tidak bisa dibangun sendiri, perlu bersama-sama dalam kebaikan membantu masyarakat Balikpapan. Dari segi usia partai, PKS baru 19 tahun dan PDIP partai senior sudah 48 tahun umurnya.
Di akhir pertemuan dipandu Wiwin Deru ada sesi komunikasi timbal balik di antara dua pengurus partai.
Fadlianoor, politisi PDIP mengungkapkan, terkait amanah sebelum wafatnya almarhum Thohari Azis, bahwa almarhum minta agar unsur Alat Kelengkapan Dewan (AKD) PKS mendapatkan hak sama.
Baca juga: Menuju Pemilu Serentak 2024, Sekjen PDIP Kaltara Norhayati Andris Siap Ikuti Instruksi Megawati
Selain itu ada harapan koalisi pasca pilkada bisa berlanjut walaupun nanti ada proses dari pengganti wakil walikota.
"Jangan soal wakil walikota sampai mengganggu kenyamanan, persatuan di koalisi. Kami dari tingkat anak ranting dan DPC sepakat mengusulkan figur mengisi posisi dari wakil PDIP, salah satunya istri almarhum Bapak Thohari,” ucap Fadlianoor.
Hal ini untuk mengurangi gesekan-gesekan di antara partai pengusung.
“Pada kesempatan ini kami berharap mohon maaf kiranya teman-teman PKS bisa mendukung istri almarhum untuk mengganti posisi wakil walikota," ujar Agung S, Wakil Ketua Keanggotaan dan Organisasi PDIP Balikpapan.

Budiono juga panjang lebar menjelaskan terkait posisi Wakil Walikota Balikpapan yang lowong saat ini.
Dikemukakan, baik secara tersurat dan tersirat, sudah jelas seperti apa yang sudah disampaikan Ketua DPD PDIP Provinsi Kaltim nama-namanya yang diusung PDIP menjadi Wakil Walikota Balikpapan nanti.
Menanggapi masalah posisi wakil walikota, Sonhaji menegaskan kebijakan dari internal PDIP terkait siapa pun yang diajukan tentunya PKS hormati dan hargai.
Lalu bagaimana mengkolaborasikan semua itu ada kebersamaan di dalam nya yang sudah kita jalin dalam berkoalisi.
“Kembali ke Walikota terpilih, kiranya bisa mengkomunikasikan pada semua elemen koalisi termasuk PKS nantinya,” tandasnya. (*)