Panduan bagi OTG Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah, Berikut Alat Medis yang Perlu Disiapkan

TRIBUNKALTARA.COM – Seseorang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan (orang tanpa gejala/OTG) bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal ini untuk mengantisipasi overloadnya tempat pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, klinik maupun puskesmas di hampir semua daerah, terutama di Jawa dan Bali.

Namun, tentu ada panduan atau tata cara bagaimana seseorang yang positif virus Corona ini melakukan isolasi mandiri di rumah.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan seseorang yang terpapar Covid tidak merasakan gejala apapun.

Berikut panduan isolasi mandiri di rumah bagi OTG Covid-19 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi).

Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, 4 Warga di Perbatasan RI- Malaysia Terpapar Covid-19 Dikabarkan Meninggal

Menurut Papdi, seseorang terpapar Covid-19 kategori gejala ringan atau tanpa gejala, jika frekuensi napas 12-20 per menit dengan tingkat saturasi oksigen lebih dari 95 persen.

Adapun tingkat saturasi oksigen seseorang dapat diketahui menggunakan oksimeter.

Pasien Covid yang menjalani isolasi mandiri perlu menyediakan oksimeter dan termometer untuk mengukur suhu tubuh dengan frekuensi pengecekan dua kali sehari, pagi dan malam.

Berikut ini panduan isolasi mandiri dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI:

1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan.

2. Jika sakit (ada gejala demam, flu, dan batuk), maka tetap di rumah.

Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.

3. Manfaatkan fasilitas telemidicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik.

Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19.

4. Selama di rumah bisa melakukan aktivitas atau bekerja.

Baca juga: Tips bagi OTG Covid-19 Isolasi Mandiri, Banyak Minum Air Putih, Makanan Bergizi dan Kumur Air Garam