Berita Tarakan Terkini

Sempat Zero Pasien Covid-19, RSUKT Kini Rawat 12 Pasien, Positif di Kota Tarakan Capai 6.478 Orang

Positif Covid-19 di Kota Tarakan tembus hingga 6.478 orang. Saat ini RSUKT rawat 12 Pasien kapasitas ruangan hanya 22 tempat tidur.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas pelayanan di RSUKT Jalan Hake Babu, Kelurahan Karang Harapan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan tembus hingga 6.478 orang dengan kasus aktif per Minggu (11/7/2021) sebanyak 284 orang.

Dari angka kasus aktif tersebut Sebagian dirawat di RSUKT dan Sebagian menjalani isolasi mandiri. Kepala Bidang Humas dan Penilaian Kinerja Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Totok Subroto mengungkapkan, saat ini juga telah merawat 12 pasien Covid-19, sedangkan kapasitas ruangan hanya 22 tempat tidur.

Sejak adanya penambahan kasus konfirmasi, pihaknya juga sudah mulai merawat pasien Covid-19 lagi. Padahal sebelumya, di RSUKT sempat zero pasien Covid-19 yang dirawat. Karena kasus kembali melonjak, RSUKT kembali bekerja keras melakukan pelayanan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Wempi Wajibkan Pejabat Tes Antigen Usai Kunjungan ke Apau Kayan

“ Ada yang menggunakan oksigen, tetapi bukan pakai alat ventilator hanya alat seperti masker untuk membantu pernafasan pasien,” bebernya.

Untuk ketersediaan oksigen, pemberian hanya kepada pasien yang mengalami gejala sesak nafas, atau ada gejala lain seperti demam, batuk, dan pilek. Sementara itu bagi mereka masuk kategori OTG dilakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Update Covid-19 di Nunukan Tembus 2000 Kasus, Tambah 84 Pasien, Sembuh 27 Orang

“Untuk treatment-nya sendiri, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUKT meliputi pemberian obat anti virus, anti biotik, vitamin serta obat-obatan gejala penyerta,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, jika misalnya mengalami demam, maka diberikan obat penurun panas atau obat demam. Begitu juga jika batuk dan dipilek diberikan sesuai kebutuhan.

Wali Kota Tarakan dr. Khairul menegaskan, disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci penurunan kasus Covid-19.
Wali Kota Tarakan dr. Khairul menegaskan, disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci penurunan kasus Covid-19. (tribunkaltara.com)

Treatment lainnya, dilakukan senam bersama untuk membantu peningkatan imun tubuh memang saat ini belum dilakukan pihak RSUKT. Ini dikarenakan masih banyak pasien umum dan pengunjung rumah sakit kota yang datang ke RSUKT.

“Selain itu, kita juga belum tahu varian virus ini, apakah delta atau yang lain. Apalagi virus varian baru lebih cepat menyebarnya,” ungkap Totok.

Pasien yang mendapatkan perawatan maupun isolasi mandiri akan dinyatakan sembuh setelah melalui uji Reverse Transcriptase – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif, bagi yang isolasi mandiri baru bisa dilakukan tes RT-PCR setelah 14 hari.

Baca juga: Turut Peduli Penanganan Covid-19, BPJamsostek Serahkan Bantuan APD Kesehatan kepada RSUKT Tarakan

Pasien yang ditangani semuanya merupakan rujukan dari Puskesmas yang ada di Tarakan. Jika ada temuan saat melakukan tes RT-PCR karena akan melakukan perjalanan, akan disarankan melakukan isolasi mandiri karena rata-rata tidak bergejala.

“Semuanya rujukan Puskesmas, jadi tidak ada pasien Covid-19 yang datang sendiri ke sini,” cetusnya.

Ia menambahkan, saat pelaku perjalanan melakukan test swab di RSUKT, jika hasilnya positif maka data base RSUKT akan langsung terhubung dengan Dinas Kesehatan.

“Mereka akan langsung melakukan tracing maupun skrining, serta pengawasan jika yang bersangkutan OTG. Ketika ada gejala setelah di hari kemudian, baru dirujuk ke sini untuk mendapatkan perawatan,” bebernya.

Baca juga: 21 Pegawai Disnaktan Jalani  Isolasi Mandiri, Positif Covid-19 di Tarakan Capai 6.428 Orang

Diakuinya saat ini tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di RSUKT masih mencukupi. Meskipun demikian ada wacana untuk melakukan penambahan.

“Antisipasi kalau kasus terus bertambah, kami akan rekrut kontrak, atau panggil yang kemarin sudah dikontrak. Nanti kami tarik kembali untuk merawat pasien Covid-19,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved