Berita Bulungan Terkini

Masa Pandemi Covid-19, Syarwani Sebut Bulungan Dapat Bantuan 60 Ton Beras dari Kementerian Sosial

Kabupaten Bulungan akan mendapatkan alokasi bantuan beras dari Kemensos RI sebagai bentuk bantuan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI
Stok beras Bulog di Gudang Bulog Tanjung Selor (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, Kabupaten Bulungan akan mendapatkan alokasi bantuan beras dari Kementerian Sosial atau Kemensos RI.

Bantuan ini adalah bagian dari bantuan pemerintah bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Bansos Beras 10 Kg dan BST Disalurkan Hari Ini, Cek Syarat Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Setidaknya 60 Ton beras akan dibagikan kepada 6.000 Kepala Keluarga atau KK, di mana tiap KK mendapatkan jatah sebesar 10 kilogram.

Hal ini ia ungkapkan saat ditemui di Kantor Bupati Bulungan, Rabu (21/7/2021).

"Dan nanti ada program dari Kemensos ada 6.000 KK di Bulungan, yang akan dapat bantuan logistik beras, itu 10 Kg per KK," kata Bupati Bulungan Syarwani.

Bantuan beras yang bekerja sama dengan Bulog itu, akan menggunakan standar beras medium.

Namun, Bupati Bulungan Syarwani belum mengetahui secara pasti kapan bantuan beras akan disalurkan.

"Itu nanti berasnya kerja sama dengan Bulog, dan standarnya nanti beras medium," katanya.

"Prosesnya masih di Kemensos, kita sudah diskusikan dengan Dinsos Kabupaten Bulungan untuk mempersiapkan penyalurannya," tambahnya.

Selain bantuan beras, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan bantuan sosial tunai atau BST, dan bantuan langsung tunai atau BLT dari dana desa tetap berlangsung.

Adapun bantuan bagi UMKM, pihaknya mengaku masih mengusulkan kepada pemerintah pusat.

Baca juga: Orang Miskin Kaltara Jadi 52.860 Jiwa, Beras Penyumbang Terbesar Garis Kemiskinan

"Kalau BST jalan melalui Kantor Pos, kalau BLT itu dari dana desa di tiap desa," ujarnya.

"Belum ada penyaluran bantuan untuk UMKM, tapi kita sampaikan kebutuhan bantuan melalui Disperindagkop, kalau bantuan itu dari APBN," katanya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved