Manfaat Wortel
3 Manfaat Wortel untuk Kesuburan Pria, Bisa Tingkatkan Kualitas Sperma hingga Mencegah Impotensi
Kandungan antioksidan, vitamin serta mineral dalam wortel ini lah yang bermanfaat bagi kesuburan pria.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin
Karenanya rutin mengonsumsi wortel dalam jumlah yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan sperma dan meningkatkan kesehatan sperma.
Nutrisi dalam wortel membantu meningkatkan jumlah sperma dan juga menjaga kesehatan sperma pada pria.
Studi menunjukkan bahwa pria yang makan wortel secara teratur mampu menghasilkan lebih banyak sperma dan kualitasnya lebih baik.
Sperma ini memiliki mobilitas yang lebih baik (kemampuan berenang lebih cepat) dan juga membantu pembuahan.

Alasan mengapa wortel baik untuk kesuburan pria
Melansir dari Boldsky, sebuah penelitian mengatakan bahwa sekitar 30-80 persen subfertilitas (kesulitan mendapat kehamilan messki berhubungan suami istri secara teratur) pada pria disebabkan oleh kerusakan akibat stres oksidatif pada sperma.
Hal tersebut biasanya dialami oleh satu dari 20 pria.
Sementara kandungan antioksidan dalam buah dan sayuran sangat efektif untuk meningkatkan kesuburan dan kualitas sperma dengan cara menangkal radikal bebas penyebab kerusakan tersebut.
Antioksidan ini akan mengikat radikal bebas dan melindungi jaringan testis dan protein sel sperma dan DNA.
Perlu diketahui, sperma sangat sensitif terhadap kerusakan oksidatif karena tidak mengandung sistem perbaikan sel seperti sel lainnya.
Sehingga dapat dikatakan kerusakan sel akibat radikal bebas ini menyebabkan kualitas sperma pada pria menurun sehingga berdampak pada saat pembuahan sel telur.
Salah satu sayuran yang dapat mengatasi kerusakan sel tersebut dan meningkatkan kualitas sperma adalah wortel.
Kandungan antioksidan, vitamin serta mineral dalam wortel ini lah yang bermanfaat bagi kesuburan pria.
Baca juga: Termasuk Wortel, Simak 7 Makanan Sehat untuk Bantu Melancarkan ASI Bagi Ibu Menyusui
3. Mencegah disfungsi ereksi (impotensi)
Seiring bertambahnya usia, pira akan mengalami Erectile dysfunction (impotensi) meskipun tingkat keparahan kondisinya mungkin berbeda dari satu pria ke pria lainnya.