Berita Nunukan Terkini
MENDESAK! PMI Nunukan Butuhkan Stok Darah Jenis PRC, 4 Pasien RSUD Kekurangan Darah O, A, dan B
Mendesak! PMI Nunukan butuhkan stok darah jenis PRC, 4 pasien RSUD kekurangan darah O, A, dan B.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Mendesak! PMI Nunukan butuhkan stok darah jenis PRC, 4 pasien RSUD kekurangan darah O, A, dan B.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nunukan, membutuhkan darah jenis Pack Red Cell (PRC), Rabu (04/08/2021).
Humas dan Pencarian dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2D2S), PMI Nunukan, Aditya Pratiwi, mengatakan saat ini stok untuk semua jenis golongan darah sangat kurang.
Baca juga: RDDB dan PMI Balikpapan Gelar Aksi Donor Darah 7-8 Agustus 2021, 100 Pendonor Pertama Dapat Souvenir
Baca juga: Sempat Dicarikan Donor Plasma Darah Konvalesen, Ayah Arbani Yasiz Meninggal Dunia Pagi Ini
Baca juga: Bantu Kontrol Gula Darah Selama Perayaan Idul Adha 2021, Simak 8 Manfaat Jus Wortel untuk Tubuh
Untuk stok darah lengkap atau Whole Blood (WB) di PMI Nunukan saat ini nihil.
Sedangkan, untuk jenis PRC atau paket sel darah merah pekat, hanya 9 kantong. Terdiri dari:
Golongan darah A : 0 kantong.
Golongan darah B : 8 kantong.
Golongan darah O : 0 kantong.
Golongan darah AB : 1 kantong
Sementara, saat ini kebutuhan darah yang sangat sering dibutuhkan kata Aditya, adalah jenis PRC.
"Stok darah WB ninih. Nah yang sering dibutuhkan oleh pasien itu jenis PRC. Biasanya pasien yang kadar Hemoglobinnya rendah," kata Aditya Pratiwi kepada TribunKaltara.com, pukul 15.00 Wita.
Aditya mencontohkan pasien yang kadar Hemoglobinnya rendah, seperti pasien kandungan. Biasanya untuk persiapan melahirkan dan pemulihan pasca melahirkan.
Lalu, pasien bedah seperti kecelakaan kerja, patah tulang, dan lainnya. Berikutnya pasien Hemodialisa (cuci darah). Terakhir penyakit dalam.
Dia mengaku, pagi tadi sebanyak 13 pendonor datang ke PMI mendonorkan darah jenis WB.
Lantaran, terdapat 4 pasien di RSUD Nunukan yang membutuhkan darah O, A, dan B.
"Ada 4 pasien di RSUD yang mengalami pendarahan akibat melahirkan dan pasien cuci darah. Tadi ada 13 pendonor baik dari keluarga pasien, warga lainnya dan pegawai bank, termasuk pegawai Pemda yang datang donor darah," ucapnya.
Menurutnya, selama tren positif Covid-19 meningkat di Nunukan, banyak warga yang khawatir datang ke PMI mendonorkan darahnya.
Bahkan, dari 1.500 pendonor sukarela yang selama ini aktif mendonorkan darahnya ke PMI, hanya beberapa saja yang bersedia.
"Itu yang jadi kendala kita selama pandemi ini. Banyak pendonor kita saat dihubungi takut datang ke PMI untuk donor darahnya. Apalagi saat anggota kami ada yang terpapar," ujarnya.