Berita Tarakan Terkini

Permintaan Donor Plasma Convalencent Tinggi, Ketua PMI Tarakan Hamid Amren: Kantong Darah Terbatas

Permintaan donor plasma convalencent meningkat, Ketua PMI Tarakan Hamid Amren sebut kantong darah plasma convalencent untuk pasien Covid-19 terbatas.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas donor darah di PMI Kota Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Permintaan donor plasma convalencent meningkat, Ketua PMI Tarakan Hamid Amren sebut kantong darah plasma convalencent untuk pasien Covid-19 terbatas.

Sampai saat ini permintaan plasma darah convalencent dari rumah sakit terus meningkat.

Namun kondisinya tak dibarengi ketersediaan kantong. Dikatakan Ketua PMI Kota Tarakan, Hamid Amren, pihaknya saat ini sedang berupaya mencari bantuan kantong darah plasma convalencent untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Vaksinasi Dosis Pertama dan Kedua Bisa Dilakukan di Daerah Berbeda, Begini Penjelasan Jubir Covid-19

Dalam hal ini, pihaknya meminta BPBD untuk merangkum perusahaan yang memiliki CSR untuk membantu kondisi PMI saat ini.

Ia menjelaskan khusus di Kota Tarakan sendiri, calon pendonor plasma sudah banyak yang mendaftarkan diri ke PMI Kota Tarakan.

Namun lanjutnya, Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) keterbatasan dalam hal kepemilikan kantong.

“Kantongnya yang tidak ada. Dan pendonor kita tidak bis akita kirim ke rumah sakit untuk dilakukan proses pengambilan darah atau transfusi,” ujarnya.

Pada dasarnya ketersediaan kantong darah ada di beberapa daerah. Harga kantongnya cukup mahal. Bisa mencapai Rp 2 jutaan per kantong.

“Tapi kan kalau dia ada di BDRS, dia masuk dalam paket yang pembiayaan Covid-19,” ujarnya.

Persoalannya jika dipesan mandiri dari luar Tarakan seperti didatangkan dari Tangerang misalnya, tentu pihak PMI harus mengganti harga kantong.

“Rerata satu pasien butuh dua kantong. Jadi sekitar Rp 4 jutaan atau Rp 5 jutaan,” ujarnya.

Baca juga: Liga 1 Dijadwalkan Bergulir Pekan Ini, Polri Masih Menimbang Situasi Pandemi Covid-19 hingga PPKM

Pihak PMI saat ini tidak memiliki alat pendukung dan hanya dimiliki rumah sakit. PMI dimandatkan dari PMI pusat agar membantu pemenuhan plasma Convalencent.

Permintaannya cukup banyak. Begitu ada orang yang ingin mendonor maka diarahkan ke rumah sakit. “ Nanti di sana difilter,” ujarnya.

Ia melanjutkan kondisinya per 19 Agustus lalu, kantong plasma convalencent kosong. Dalam waktu dekat dalam perjalanan menuju Tarakan namun terbatas.

“ Yang mengusahakan rumah sakit sebenarnya. Yang dari Tangerang sudah dalam bentuk plasma dan kami pesan lewat PMI Tangerang dan dibawa Hercules,” bebernya.

Adapun rekapan plasma darah convalencent yang belum terpenuhi di antaranya untuk golongan darah A sebanyak 3 kantong.

Kemudian golongan darah B sebanyak 27 kantong. Golongan darah O sebanyak 24 kantong dan terakhir golongan darah AB sebanyak 62 kantong. Ini data per 18 Agustus 2021.

Baca juga: Uji Coba Laboratorium PCR Malinau Awal September 2021, Direncanakan Layani 2 Jenis Tes Covid-19

“UDD PMI Tarakan saat ini hanya melakukan screening calon pendonor plasma convalencent. Setelah kantong darah tersedia, mereka dipanggil ke rumah sakit mendonor,” pungkas Hamid Amren. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved