Berita Bulungan Terkini

Kasus Covid-19 di Bulungan Mulai Melandai, Bupati Syarwani Sebut Warga Mulai Taat Protokol Kesehatan

Kasus Covid-19 di Bulungan mulai melandai, Bupati Bulungan Syarwani sebut warga mulai taat protokol kesehatan atau prokes.

TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Bupati Bulungan Syarwani 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kasus Covid-19 di Bulungan mulai melandai, Bupati Bulungan Syarwani sebut warga mulai taat protokol kesehatan atau prokes.

Penyebaran dan penambahan kasus baru Covid-19 di Bulungan mulai melandai.

Berdasarkan data update kasus Covid-19 di Bulungan, data tambahan kasus positif Covid-19 tercatat jauh lebih rendah dibandingkan data tambahan kesembuhan.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Mahasiswa UBT Baru 10 Persen, Jika Semua Terakomodir Siap Gelar PTM

Tercatat, dalam dua hari terakhir terdapat penambahan 125 kasus positif Covid-19 baru, atau lebih rendah bila dibandingkan data tambahan sembuh sebanyak 219 orang.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Bulungan dr Heriyadi Suranta, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, memang tak lagi sebanyak bulan-bulan sebelumnya

Di mana pada waktu itu penambahan kasus Covid-19 mencapai angka di atas seratus kasus per harinya.

"Kami lihat memang ada penurunan untuk penambahan kasus Covid-19 di Bulungan," kata dr. Heriyadi.

Baca juga: Covid-19 Turun, Pemkot Tarakan Datangkan Mesin PCR Akomodir Pelaku Perjalanan, Pasien & Peserta CPNS

Menurut Bupati Bulungan Syarwani, penurunan kasus baru lebih kepada semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Salah satunya ialah ketaatan untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah.

"Saya yakini hari ini penurunan itu karena faktor kesadaran masyarakat," kata Bupati Bulungan Syarwani, Jumat (3/9/2021).

"Jadi masyarakat lebih sadar menjalankan prokes, kemanapun kita lihat warga itu menggunakan masker," terangnya.

Tak hanya ketaatan menjalankan prokes, Posko PPKM di tingkat desa juga berperan dalam penurunan kasus Covid-19.

Salah satunya ialah yang dilakukan oleh Posko PPKM di desa-desa di Kecamatan Peso.

Baca juga: Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Ilmuwan Beber Fase Penting dalam Skenario Pascapandemi di Indonesia

Dimana mewajibkan setiap pendatang harus menunjukan hasil negatif rapid test antigen.

"Dan ada beberapa desa di hulu seperti di Peso itu masih wajib antigen, saya waktu kunjungan ke sana juga diwajibkan antigen," katanya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved