Berita Tarakan Terkini

Nakes RSUD Tarakan Terpapar Covid-19 Jalani Isoman, Dua Dokter Masih Dirawat, Franky: Kondisi Baik

Saat ini tenaga kesehatan RSUD Tarakan Provinsi Kaltara yang terpapar Covid-19 masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing. 2 dokter dirawat.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Plt Dirut RSUD Tarakan, dr. Franky Sientoro. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sampai saat ini tenaga kesehatan dari RSUD Tarakan Provinsi Kaltara yang terpapar Covid-19 masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing.

Tercatat pula berdasarkan informasi dari Plt Dirut RSUD Tarakan, dr. Franky, masih ada dua dokter sedang menjalani perawatan di RSUD Tarakan.

Dua dokter tersebut dikatakan dr. Franky, adalah dokter umum sama dokter spesialis.

Baca juga: Awal Tahun 2021, Ratusan Karyawan Termasuk Tenaga Kesehatan RSUD Malinau Sudah Terpapar Covid-19

“Saat ini masih dalam perawatan. Kondisinya relatif baik,” ujar dr. Franky.

Adapun mereka yang terpapar berasal dari klaster dan juga memililki komorbid lebih banyak.

“Dan masih monitor diawasi ketat semuanya mereka pasien-pasien yang dirawat di ruang Tulip,” lanjut dr. Franky.

Baca juga: Kepala BKPSDM Budi Prayitno Sebut, Peserta Terpapar Covid-19 Masih Bisa Ikut SKD CPNS Tahun Ini

Ia melanjutkan, khusus beberapa pasien dengan memperlihatkan kondisi memiliki nafsu makan maka artinya sudah ada harapan menuju kondisi lebih baik.

“Artinya ada nafsu makan. Orang sakit kalau sudah mau makan maka sudah mau membaik,” jelasnya.

Adapun saat ini rerata pasien dirawat di tingkatan ringan sedang dan sedang berat.

Suasana di RSUD Tarakan yang saat ini membutuhkan oksigen untuk melayani perawatan pasien COvid-19.
Suasana di RSUD Tarakan yang saat ini membutuhkan oksigen untuk melayani perawatan pasien COvid-19. (Tribun Kaltara)

Lebih jauh menyoal nakes terpapar selain dua dokter yang dirawat di RSUD, selebihnya menjalani isolasi mandiri.

“ Ada mereka terpapar dua kali, bahkan terpapar kedua enjoy saja. Baru dua bulan sembuh, kena lagi,” ujarnya.

Baca juga: Anaknya Sengaja Terpapar Covid-19, Kalina Minggu Depan Bertemu Azka Corbuzier: Mau Ngobrol Langsung

Rerata mengakui, saat isoman kedua lebih terasa ringan. Itu dikarenakan mental pasiennya sudah siap.

“Makanya enjoy saja. Karena pengakuan mereka lebih ringan rasanya. Mungkin faktor stres berpengaruh terhadap kesembuhan pasien,” jelasnya.

Ia melanjutkan, mereka yang terpapar dua kali namun sebelum paparan kedua sudah pernah vaksinasi dosis kedua lebih sedikit gejalanya dirasakan.

Baca juga: 19 Warga Binaan Lapas Tarakan Terpapar Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri, 6 Pegawai juga Positif

“Termasuk dokter yang dirawat sudah vaksin dosis kedua tapi belum ikut vaksin ketiga atau boster,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved