Berita Kaltara Terkini
BPJS Ketenagakerjaan Bersama Gubernur Kaltara Salurkan Santunan Kematian & Kontingen Atlet PON Papua
BPJS Ketenagakerjaan bersama Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang salurkan santunan kematian & kartu kepesertaan untuk kontingen atlet PON Papua.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - BPJS Ketenagakerjaan bersama Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang salurkan santunan kematian & kartu kepesertaan untuk kontingen atlet PON Papua.
Gubernur Kaltara Zainal Paliwang dan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan wilayah Kalimantan Rini Suryani menyerahkan santunan kematian bagi guru honorer yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Penyerahan dilakukan di ruang rapat Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Atasi Pandemi Covid-19, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang Dibantu 150 Tabung Oksigen dari Kadin
Saat menyerahkan bantuan santunan kematian senilai Rp42.000.000 yang terdiri atas santunan kematian Rp20.000.000, biaya pemakaman Rp10.000.000 dan santunan berkala Rp12.000.000 kepada ahli waris dari Almarhum Tebun Jiu, Gubernur Kaltara berpesan agar dana santunan digunakan dengan sebaik-baiknya.
Menurut Gubernur Zainal Paliwang, proses pencairan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan berjalan cukup cepat.
"Kita sudah buktikan ada warga yang meninggal cepat sekali prosesnya santunan kepada ahli waris, kami ucapkan terima kasih atas respon dan kecepatan pelayanan BPJS ini," kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.
Lebih lanjut, Gubernur Zainal berpesan agar segenap pegawai dan pekerja di lingkungan Pemprov Kaltara segera terdaftar di dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Lantaran manfaat yang didapatkan sangat besar dengan besaran iuran yang wajib dibayarkan peserta BPJS.
"Kami nanti akan dorong seluruh pegawai di Pemprov ini kita segera daftarkan BPJS bagi yang belum terdaftar," katanya.
"Karena tidak mahal biayanya, tapi manfaatnya itu cukup banyak, jadi kita memberi contoh harus ikut dalam BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Baca juga: Libatkan Warga, Kepala BIN Kaltara Brigjen TNI Andi Sulaiman Sebut Tiada Indikasi Teroris di Kaltara
Di saat yang sama, Gubernur juga menyerahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi setiap atlet, official dan pelatih kontingen Kaltara yang akan berlaga di PON XX Papua mendatang.
Menurut Ketua KONI Kaltara Muhammad Nasir, terdaftarnya setiap kontingen sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan dan langkah antisipasi bagi atlet yang berlaga.
"Atlet, official, manager sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, bukan bermaksud untuk celaka tapi ini antisipasi kita. Total itu kurang lebih 140an dan itu semua sudah terdaftar," kata Muhammad Nasir.
"Dan ini salah satu bentuk penunjang jika terjadi apa-apa terhadap rombongan ke Papua," tambahnya.
Deputi Direktur wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Rini Suryani mengatakan setiap atlet yang terdaftar dipastikan terlindungi dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Pihaknya memastikan tiap atlet dapat melakukan klaim seandainya mengalami kecelakaan kerja saat berlatih, bertanding ataupun dalam perjalanan menuju dan dari Papua.
Baca juga: Kontingen Mulai Diberangkatkan, KONI Kaltara Targetkan Finis 20 Besar di Gelaran PON XX Papua
"Kecelakaan kerja dan kematian, jadi atlet di sini terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, semua terlindungi, termasuk saat berlatih ataupun bertanding, dan saat perjalan ke sana dan kembali ke sini," kata Rini Suryani.
Menurutnya hal tersebut adalah bukti nyata kehadiran BPJS Ketenagakerjaan untuk masyarakat pekerja.
"Ini bukti nyata BPJS Ketenagakerjaan hadir di masyarakat pekerja," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tarakan Deni Syamsu Rakhmanto menyampaikan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan sangat luas.
Termasuk atlet olahraga dapat dilindungi, sehingga dapat melakukan latihan atau bertanding dengan nyaman, sehingga dapat memberikan penampilan terbaik.
"Dengan semakin meningkatnya manfaat program, agar setiap masyarakat wajib didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor penerimah upah atau pekerja formal dan sektor bukan penerima upah atau informal," jelasnya.
Deni menambahkan pihaknya selalu bersinergi dengan pemerintah, serikat pekerja , dan instansi lainnya untuk akuisisi kepesertaan.
"Diharapkan agar seluruh masyarakat menjadi peserta BPJS Ketenagkerjaan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," katanya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official