Berita Tarakan Terkini
Terkendala Anggaran Operasional, Pemeliharaan Rusunawa di Tarakan Belum Bisa Maksimal
Kondisi rusunawa di Kelurahan Pamusian Tarakan saat ini perlu dilakukan pemeliharaan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
Kalau ada tunggakan misalnya air belum bayar maka dipotong,” bebernya.
Saat ini tercatat ada 198 unit yang disediakan. Dan yang sudah terisi atau menghuni di rusunawa saat ini ada 80 unit.
“Masih jauh jumlahnya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, memang untuk rusunawa saat ini tidak ditunjang dengan biaya operasional APBD Pemkot Tarakan.
“Di APBD Perubahan juga tidak ada sampai saat ini. Walaupun setiap saat tetap diusulkan karena ini potensi menghasilkan sumber PAD,” jelasnya.
Ia mengakui pihaknya terkendala pemeliharaan. Kerusakannya sendiri kebanyakan di kasus kebocoran dan air hujan yang merembes.
“Memang tidak semua,” ujarnya.
Ia melanjutkan, mereka yang menjadi korban kebakaran di Pasar Batu juga pernah 15 bulan menghuni rusunawa tanpa membayar biaya sewa.
“Kemarin kan cuma setahun dibolehkan Pak Wali. Begitu satu tahun tiba, mereka minta perpanjangan lagi. Jadi dibantu. Mereka bantu bayar air dan listrik. Bulan Mei kemarin sudah keluar,” pungkasnya.
Baca juga: UPDATE Tambah 4, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 1.035, Semua Jalani Isolasi Mandiri di Rusunawa
(*)
Penulis: Andi Pausiah