Berita Nunukan Terkini

Batal Berlayar ke Rusia, KRI Bima Suci Bawa 89 Taruna AL Berlabuh di Dermaga Posal Sebatik Nunukan

Batal berlayar ke Rusia, KRI Bima Suci bawa 89 Taruna AL berlabuh di Dermaga Posal Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Personel LANAL Nunukan, Dwi
KRI Bima Suci bawa 89 Taruna Akademi Angkatan Laut (AL) berlabuh di Dermaga Posal Sei Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Senin (13/09/2021), pagi. (HO/ Personel LANAL Nunukan, Dwi). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Batal berlayar ke Rusia, KRI Bima Suci bawa 89 Taruna AL berlabuh di Dermaga Posal Sebatik, Kabupaten Nunukan.

KRI Bima Suci bawa 89 Taruna Akademi Angkatan Laut (AL) berlabuh di Dermaga Posal Sei Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Senin (13/09/2021), pagi.

Ketibaan KRI Bima Suci itu disambut oleh Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto.

Baca juga: Seleksi PPPK Guru, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Sebut Semua Peserta Asal Krayan Sudah di Nunukan

Dan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Waluyo mengatakan pelayaran KRI Bima Suci dalam tajuk Kartika Jala Krida (KJK), hingga saat ini memasuki etape ke-7.

Waluyo menyampaikan, pelayaran KRI Bima Suci itu, memberikan gambaran kepada prajurit termasuk seluruh Taruna, bahwa di perbatasan RI-Malaysia ada hal penting yang menjadi perhatian bersama.

"Di sini (perbatasan RI-Malaysia) ada Satgas yang bertugas untuk pengamanan wilayah perbatasan. Selain itu tujuan pelayaran ini untuk memberikan gambaran kepada masyarakat Indonesia yang ada di perbatasan, bahwa Indonesia memiliki Angkatan Laut yang kuat, hebat dan profesional," kata Waluyo kepada TribunKaltara.com, pukul 19.00 Wita.

Dia mengaku, pelayaran KRI Bima Suci akan dilakukan selama 99 hari dengan 13 pelabuhan yang akan disinggahi.

"Kami berlayar selama 99 hari dengan 13 pelabuhan akan kami singgahi. Mulai dari Surabaya, Labuan Bajo, Papua Nugini, Jaya Pura, Morotai, Sei Pancang, Tarakan, Natuna, Sabang, Nias, Cilacap, Bali, dan kembali ke Surabaya," ucapnya.

Menurutnya, tahun 2021 ini harusnya KRI Bima Suci berlayar ke Rusia, namun akibat kasus Covid-19 yang tak kunjung reda, bahkan ditambah berbagai varian baru yang muncul. Membuat pihaknya terpaksa mengurungkan niat tersebut.

Baca juga: Kadisdikbud Nunukan Junaidi Pertanyakan SMPN 1 Belum Lakukan PTM Terbatas, Berikut Alasan Kepsek

"Rencana tahun ini, kami berlayar ke Rusia dalam rangka fesitival di sana. Tapi karena kasus Covid-19 masih tinggi di luar negeri sehingga pimpinan hanya bolehkan berlayar di dalam negeri. Dan ini tahun ke dua KRI BIMA suci membawa Taruna berlayar di dalam negeri," ujarnya.

Untuk mengantisipasi sebaran kasus Covid-19 selama berlayar, Waluyo beberkan, pihaknya menyiapkan ruang isolasi Covid-19 di atas kapal.

Bahkan, ada ruangan yang disiapkan khusus menyimpan alat PCR portable.

"Ada ruangan yang dulu digunakan sebagai ruang rekreasi buat para Taruna, sekarang kita modifikasi sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.
Dan kami punya alat PCR portable di atas kapal," tuturnya.

Dia berharap kepada putra maupun putri sebagai generasi muda di Indonesia, agar nantinya dapat bergabung dengan Angkatan Laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved