Hari Kesaktian Pancasila
Jelang Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Fakta Sejarah, Bermula dari Tragedi G30S/PKI
Jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober mendatang, berikut fakta-fakta sejarah, bermula dari tragedi berdarah G30S/PKI.
Letkol Untung dan satu peleton Cakrabirawa dari Batalyon I KK pimpinan Lettu Dul Arif memimpin operasi itu.
Tindakan yang dilakukan Pasukan Cakrabirawa itu dianggap mencoreng nama pemerintah, sehingga dibubarkan pada 28 Maret 1966.
Baca juga: Pakar Sejarah Bongkar Kebohongan Film G30S/PKI, Cacat Fakta, Tidak Ada Penyiksaan Jenderal
3. Nasib Letkol Untung dan Pasukannya
Setelah operasi yang disebut kudeta itu gagal, Letkol Untung sempat melarikan diri ke Jawa Tengah.
Namun, pria pemilik nama kecil Kusman ini tertangkap oleh dua anggota Armed, yang tak dikenalnya.
Anggota Armed itu tak tahu jika yang mereka tangkap adalah Letkol Untung, yang memimpin pemberontakan G30S PKI.
Akhirnya, Untung dibawa ke Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada awal 1966.
Vonis mati untuknya dijatuhkan pada 6 Maret 1966.
Untung sempat meminta grasi pada Presiden Soeharto.
Namun, grasi itu tidak datang dan nasibnya justru berakhir di regu tembak.
Sedangkan personel pasukan Cakrabirawa banyak yang ditangkap dan dipenjarakan tanpa melalui proses pengadilan.
4. Tewasnya Gadis Lima Tahun Bernama Ade Irma Suryani
Jenderal Abdul Harris (AH) Nasution menjadi sasaran dalam G 30S PKI.
Namun, putrinya yang baru berusia lima tahun, Ade Irma Suryani, justru tertembus peluru Pasukan Cakrabirawa.
Ade Irma meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, tepatnya pada 6 Oktober 1965.
Baca juga: Detik-detik Sukitman Lihat Pembantaian Jenderal saat Dimasukkan ke Lubang Buaya di Malam G30S
