Berita Tana Tidung Terkini

Telkomsel Bakal Bangun 4 BTS di Kabupaten Tana Tidung, Infrastruktur Jadi Kendala Utama

General Manager Network Service Assurance Telkomsel Kalimantan, Awang Suryanto mengatakan, Telkomsel akan membangun BTS di wilayah Tana Tidung.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
General Manager Network Service Assurance Telkomsel Kalimantan, Awang Suryanto. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - General Manager Network Service Assurance Telkomsel Kalimantan, Awang Suryanto mengatakan, Telkomsel akan membangun base transceiver station atau BTS di wilayah Tana Tidung.

Dia mengatakan, ada 4 BTS yang akan direalisasikan di 4 desa yang ada di Tana Tidung

"Empat bantuan itu, nantinya akan dibangun di Sesayap Selor, Maning, Tengku Dacing, dan Kujau. Itu akan menjadi titik kewajiban kita," ujarnya, Kamis (7/10/2021) kemarin.

Baca juga: Ada 20 Usulan Diskominfo untuk Pemasangan BTS di Tana Tidung, Baru 4 Direalisasikan di Tahun 2021

"Dan tadi saya sampaikan, untuk Desa Maning sekarang itu sudah ada opsi, supaya dapat sinyal dari sektor terdekat kita. Untuk penduduk di sana itu sudah bebas dari blank spot," terangnya

Sementara, untuk pemasangan 3 BTS lainnya, kata Awang, sedang dalam proses.

Baca juga: Atasi Blank Spot, Pemda KTT Bakal Fasilitasi Lahan Pembangunan BTS di  Wilayah Tana Tidung

"Jadi, sebagiannya akan dikerjakan 2021 dan sisanya di 2022," katanya.

Lebih lanjut, pria berkacamata itu mengatakan, yang menjadi kendala utama pihaknya selama ini adalah infrastruktur. Baik masalah transportasi, lahan, maupun jaringan listrik.

Rapat Koordinasi terkait infrastruktur telekomunikasi Kabupaten Tana Tidung, di Pendopo Djaparudin, Kamis (7/10/2021)
Rapat Koordinasi terkait infrastruktur telekomunikasi Kabupaten Tana Tidung, di Pendopo Djaparudin, Kamis (7/10/2021) (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

Sebagai informasi, Pemerintah Tana Tidung akan menghibahkan lahan kepada provider-provider untuk membangun BTS di Tana Tidung.

"Jadi ini butuh koordinasi antara operator seluler dengan Telkom juga ya, sebagai penyedia transportasi. Kemudian dengan PLN sebagai penyedia powernya," jelasnya.

Baca juga: Plt Kadis Kominfo KTT Sebut, Blank Spot Berdampak Buruk ke Berbagai Sektor

Selain infrastruktur, regulasi-regulasi yang adapun kerap kali menjadi hambatan. Sehingga harus ada dorongan stakeholder terkait.

"Karena kalau desa-desa terpencil itu penduduknya masih sedikit, jadi untuk decision dari internal, yaitu cukup menjadi tantangan," tandasnya.

Penduduk yang sedikit tentu sangat berpengaruh bagi provider-provider. Terutama dari aspek bisnis.

"Kalau penduduknya sedikit otomatis jumlah rating refiningnya juga sedikit. Jadi ada peran dan regulasi juga untuk membantu hal tersebut.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved