Berita Bulungan Terkini
Juara Bertahan di Lomba Dayung Tradisional, Begini Asal Usul Nama Klawor Asal Tanjung Palas Hilir
Festival Sungai Kayan tinggal 6 hari lagi, Tim Klawor asal Tanjung Palas Hilir bakal mengikuti Lomba Perahu Dayung Tradisional. Ini asal usul klawor
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Festival Sungai Kayan tinggal 6 hari lagi, Tim Klawor asal Tanjung Palas Hilir bakal mengikuti Lomba Perahu Dayung Tradisional.
Dalam Lomba Perahu Dayung Tradisional ini, Tim Klawor selalu juara.
Baharudin pelatih dari Tim Klawor menceritakan tentang bagaimana asal mula diberinama Klawor.
Baca juga: Tim Tanjung Palas Hilir Lanjutkan Bangun Badan Perahu Dayung, Kapten Tim Minta Pendayung Jaga Fisik
Sebelum diberinama Klawor, namanya dahulu adalah Plian, yang artinya ikan tradisional khas Bulungan.
"Dulu namanya Plian, lalu berubah lagi sama generasi baru, jadi anak-anak muda kasih nama Klawor," ungkapnya kepada kepada TribunKaltara.com,
Sama seperti Plian, arti Klawor adalah nama ikan jenis ikan tawar berasal dari aliran sungai pegunugan hulu ke hilir.
Baca juga: Delapan Tim Perahu Dayung Terdaftar Ikut Festival Sungai Kayan, Satu Tim Ada 20 Orang
"Saya rasa inilah tradisi turun-temurun bahwa buah tidak akan jauh dari pohonnya, regenerasi sebagai bukti semakin cinta asli hasil bumi sendiri, ya inilah kami beri nama Klawor," tegasnya Senin (11/10/2021).
Sebelumnya, perahu dayung klawor berwarna kuning biru oranye hitam itu kali ini merupakan ukiran terbaru untuk generasi baru.

"Ini Klawor kita baru mas, ada yang dulu lama cuman sudah jabuk, jadi kami setting ulang perahu, kita juga tidak janji target, tapi kalau latihan, itu tidak lepas percaya akan juara," ujarnya.
Pada saat bersamaan, TribunKaltara.com bertemu dengan adik dari Pelatih Tim Klawor, Rahmat Rajali yang merupakan juru teknik pembuat perahu dayung Tradisional.
"Buat perahu ini, kurang lebih selama satu bulan setengah proses pembuatannya, dan warna cat perahu atas persetujuan teman-teman supaya masyarakat menonton bisa gampang di ingat perahu klawor nantinya," ucapnya.
Baca juga: Gabung di Komunitas Balap Ketinting, Dahlan Bersyukur: Saling Kerjasama & Bantu Bila Ada Musibah
Perahu dayung Klawor menggunakan kayu meranti dengan panjang 12 meter kali 40 lebarnya 80 sentimeter dengan terbagi tiga bagian.
"Tentu yang bekerja adalah seluruh tim peserta dayung Klawor, baik pengolesan bodi agar rapi kemudian uji coba, begitu rasanya kurang pas, kita angkat kemudian rombak lagi," pungkasnya.
Pihaknya berharap Tim Klawor bisa menjaga supportivitas, dan tetap fokus ikuti lomba perahu dayung sesuai strategi dan persiapan secukupnya.
"Kendala kita juga banyak, dan sudah siapkan solusi demi nama klawor sendiri, sementara waktu juga tidak ada pemain cedera dan sudah kita tangani," tuturnya.