Berita Kaltara Terkini

GM PLN Unit Induk Kaltimtara Saleh Siswanto Sebut, Listrik PLTA Kayan akan Topang IKN di Kaltim

Pihak PLN menyampaikan bahwa listrik yang dihasilkan dari PLTA Kayan nantinya akan menopang kebutuhan listrik di Ibukota Negara Baru di Kaltim.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
Tangkapan Layar TribunKaltara.com
GM PLN UIW Kaltimtara Saleh Siswanto, saat menyampaikan berbagai proyek PLN di Kaltara dalam acara Webinar 9 Peluang Investasi di Kaltara pada Kamis (21/10/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pihak PLN menyampaikan bahwa listrik yang dihasilkan dari PLTA Kayan nantinya akan menopang kebutuhan listrik di Ibukota Negara Baru di Kaltim.

Kebutuhan listrik untuk IKN di Kaltim disalurkan setelah kebutuhan listrik untuk kawasan industri dan pelabuhan internasional atau KIPI Tanah Kuning Mangkupadi terpenuhi.

Di mana dari sekitar 9.000 MW listrik yang dihasilkan dari PLTA Kayan, 1.000 MW diantaranya disalurkan ke KIPI Tanah Kuning Mangkupadi.

Baca juga: Listrik Padam di Tanjung Selor, Begini Penjelasan Kepala Manajer PT PLN UP 3 Kaltara Suparje

Hal ini diungkapkan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kaltimtara Saleh Siswanto, dalam acara Webinar 9 Peluang Investasi di Kaltara yang diselenggarakan TribunKaltara.com, pada Kamis (21/10/2021).

"Untuk potensi PLTA Kayan memang bisa sampai 9.000 MW, dan kita harapkan di 2026 sudah bisa dioperasionalkan," kata Saleh Siswanto.

Baca juga: Diskon Listrik PLN Diperpanjang hingga Desember 2021, Simak Rincian Besaran Diskonnya

"Selain nanti untuk kebutuhan di KIPI sekitar 1.000 MW, kelebihan daya nantinya akan difungsikan sebagai penopang di IKN dengan saluran udara tegangan ekstra tinggi atau Sutet," tambahnya.

Namun, untuk saat ini pihaknya masih berfokus untuk merampungkan sistem transmisi interkoneksi 150 KV, mengingat sebagai besar wilayah Kaltara masih menggunakan sistem isolatip.

Layanan Listrik Lebih Mudah Gunakan Mobile PLN
Layanan Listrik Lebih Mudah Gunakan Mobile PLN (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

Dengan terbangunnya sistem interkoneksi di Kaltara, maka kelebihan daya sebesar 308,33 MW dari Sistem Mahakam dapat disalurkan ke wilayah Kaltara.

"Untuk di Kaltara memang masih isolatip jadi belum terinterkoneksi dengan sistem 150 KV" katanya.

Baca juga: Cegah Pemadaman Listrik, Anggota DPRD Tana Tidung Minta PLN Rutin Perawatan Jaringan di Tana Lia

"Komiten kami menyelesaikan sistem transmisi 150 KV, karena saat ini masih terhenti di Sangatta, kami harapkan Tanjung Redeb-Tanjung Selor yang prosesnya sudah 55 persen akhir tahun ini bisa dioperasikan, sehingga ini bisa menguatkan sistem kami," ujarnya.

"Lalu untuk dari Tanjung Selor ke Tideng Pale progres sudah 70 persen, jadi di akhir 2023 sudah bisa beroperasi," tambahnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved