Berita Nunukan Terkini

Ada 4 PMI Masih Ditahan di Depot Tahanan Imigresen Tawau, BP2MI Nunukan Beber Alasannya

Arbain mengatakan, saat ini empat PMI tersebut masih ditahan di dalam Depot Tahanan Imigresen (DTI) Tawau, Malaysia. BP2MI Nunukan Beber Alasannya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
BP2MI Nunukan berikan edukasi kepada ratusan PMI di Rusunawa Nunukan seusai senam bersama, Kecamatan Nunukan Selatan, Jumat (22/10/2021), pagi. 

"Beberapa dari mereka sudah kami interview, memang ada yang punya KTP tapi tidak dibawa. Kemungkinan hilang atau kelupaan. Nah, minimal punya NIK agar bisa divaksin. Kalau tidak ada NIK, kami fasilitasi pengurusannya di Disdukcapil. Nanti percetakan di daerah asalnya," ungkapnya.

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh para PMI yang baru tiba dari negeri jiran, Malaysia, BP2MI Nunukan mengadakan senam bersama di Rusunawa Nunukan, pagi tadi.

"Mereka selama beberapa bulan di dalam tahanan. Kebetulan pagi tadi cuaca lagi bagus, makanya kami ajak senam bersama tetapi dengan Prokes yang ketat. Satu kamar kami batasi enam orang, karena hasil swab mereka juga belum keluar," imbuhnya.

Baca juga: BP2MI Nunukan Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Pelaku Pungli Terhadap PMI

Arbain menjelaskan, ratusan PMI itu akan menjalani masa karantina lima sampai delapan hari di Rusunawa Nunukan, sebelum dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

"Sesuai SOP itu karantina lima hari, tapi biasanya harus menunggu lagi jadwal Kapal Pelni untuk dipulangkan, jadi bisa sampai delapan hari di Rusunawa. Sebelum pulang nanti mereka swab PCR sekali lagi," pungkasnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved