Berita Malinau Terkini
Bertaruh Nyawa Padamkan Kebakaran, Petugas Damkar Malinau Nyaris Tersengat Arus Listrik
Bertaruh nyawa padamkan kebakaran di gudang gaharu, petugas Damkar Malinau nyaris tersengat arus listrik.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Bertaruh nyawa padamkan kebakaran di gudang gaharu, petugas Damkar Malinau nyaris tersengat arus listrik.
Petugas Damkar Malinau nyaris berhadapan maut saat berupaya menjinakkan si jago merah di RT 9, Desa Malinau Hulu, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau.
Saat berupaya memadamkan kobaran api yang mulai membesar, petugas Damkar tak menyadari listrik masih mengalir di satu sudut bangunan yang terbakar.
Baca juga: Kebakaran Pabrik Penyulingan Gaharu di Desa Malinau Hulu, Aset Senilai Ratusan Juta Raib Dilalap Api
Sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan pada sumber kelistrikan sebagai prosedur tetap sebelum melaksanakan operasi pemadaman.
Petugas baru menyadari listrik masih berfungsi di sudut ruangan saat kobaran api berhasil dipadamkan. Terdengar seorang petugas meneriakkan bahwa sudut ruangan masih teraliri listrik.

Sontak petugas menghentikan sementara tugas pemadaman, dikarenakan sebagian titik api telah berhasil dipadamkan.
Diwawancarai seusai operasi pemadaman, Kasi Pelatihan dan Pemberdayaan Damkar Malinau, Alfius PB mengakui tugas seorang pemadam banyak berhadapan dengan bahaya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Kepala LAN RI Adi Suryanto Sebut Munculkan Inovasi Metode Pembelajaran pada ASN
"Tadi operasi sempat dihentikan sementara, karena listrik masih menyala. Untungnya api sudah reda. Memang tugas pemadam, risikonya sering berhadapan dengan bahaya," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu sore (3/11/2021).
Menurut Alfius, pada saat pelatihan hal yang paling ditekankan adalah keselamatan diri petugas. Utamanya terkait kelistrikan, yang kerap menjadi pemicu kebakaran.

Namun, ia mengaku karena petugas fokus menjalankan tugasnya memadamkan kebakaran, terkadang lupa terhadap risiko yang dihadapi saat bertugas.
Alfius mengatakan, keberhasilan operasi pemadaman dan penyelamatan dipengaruhi satu faktor penting, kecepatan.
Baca juga: Pelaku Perjalanan Udara Bisa Pakai Tes Antigen, Kadinkes Malinau : Diagnosa Covid-19 Tetap Harus PCR
Petugas kerap ditekankan soal respon dan kecepatan. Tanggap dan bereaksi cepat. Tugas tersebut banyak berpacu dengan waktu.
"Hal yang terpenting adalah kecepatan. Kita dilatih untuk cepat tanggap dan berpacu dengan waktu. Karena ini, sehabis operasi kita selalu evaluasi, berapa waktu respon dan kecepatan petugas memadamkan api," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri