Berita Kaltara Terkini

Relatif Lebih Kecil, Triwulan 3 2021 Badan Pusat Statistik Catat Ekonomi Kaltara Tumbuh 5,24 Persen

Relatif lebih kecil, Triwulan III 2021 Badan Pusat Statistik catat ekonomi Kaltara tumbuh 5,24 persen.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Kepala BPS Kaltara Tina Wahyufitri (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Relatif lebih kecil, Triwulan III 2021 Badan Pusat Statistik catat ekonomi Kaltara tumbuh 5,24 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat pertumbuhan ekonomi Kaltara di triwulan III tumbuh 5,24 secara YoY.

Pertumbuhan ini relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di triwulan II tahun 2021 yang mencapai 5,81 persen.

Baca juga: Dinkes Kaltara Sebut Data Cakupan Vaksinasi Remaja dan Pelajar Stagnan, Singgung NIK Tidak Ditemukan

Kendati lebih kecil, pertumbuhan tersebut masih lebih baik dibanding pertumbuhan di triwulan III tahun lalu.

Hal ini diungkapkan Kepala BPS Kaltara, Tina Wahyufitri, dalam rilis resminya, Jumat (5/11/2021).

"Meskipun triwulan III melambat dari triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi Kaltara lebih baik dibandingkan triwulan III tahun 2020 yang berkontraksi minus 1,37 persen," kata Tina Wahyufitri.

Terkait pertumbuhan lapangan usaha, BPS mencatat, lapangan usaha pertanian tumbuh 6,84 persen.

Pertumbuhan ini didukung dengan peningkatan produksi tandan buah segar TBS dari sektor perkebunan kelapa sawit, serta tingginya permintaan akan crude palm oil atau CPO di pasaran.

Selain itu, meningkatnya produki kayu log juga menyumbang pertumbuhan lapangan usaha pertanian dari subkategori kehutanan.

"Lapangan usaha pertanian tumbuh 6,84 secara YoY dengan didukung pertumbuhan di perkebunan, kehutanan," katanya.

Baca juga: Segera Rampungkan Gedung Sekretariat Provinsi Kaltara, BKAD Sebut Untuk Tekan Biaya Sewa

"Untuk kehutanan mengalami peningkatan produksi, dari kayu log yang bersumber dari hutan alam maupun kayu industri, karena tingginya permintaan pada kategori industri pengolahan," tambahnya.

Dari lapangan usaha pertambangan, BPS mencatat, naiknya produksi batubara imbas tingginya permintaan ekspor dan bertahannya produksi minyak dari Tarakan Field menjadi penyumbang pertumbuhan sebesar 8,67 persen secara YoY.

"Untuk pertambangan ini didukung oleh produksi batubara yang meningkat karena permintaan ekspor yang tinggi hingga akhir tahun ini akibat krisis energi yang melanda Eropa dan Asia," ujarnya.

"Lalu Tarakan Field yang mengusahakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Kaltara yang meliputi beberapa lapangan, dan saat ini pasokan minyak masih terjaga meskipun di tengah pandemi," terangnya.

Adapun dari lapangan usaha industri, BPS mencatat pertumbuhan sebesar 3,79 persen tidak lepas dari peran Pemprov Kaltara dalam memberikan pelatihan bagi para pembatik khas Kaltara.

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Dinkes Kaltara Target Akhir Tahun Cakupan Vaksinasi 70 Persen

Pelatihan ini, lanjut Tina Wahyufitri berdampak pada peningkatan produksi industri tekstil.

"Ini didukung oleh Pemprov Kaltara yang mengadakan pelatihan bagi pembatik Kaltara yang sudah dikenal karyanya, untuk meningkatkan skill pembatik sehingga produksi industri tekstil dapat meningkat," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved