Berita Tarakan Terkini

Dibuka di Momen HUT Tarakan, dr Khairul Beber Alasan Tiket Kawasan Wisata Pantai Amal Rp 30 Ribu

Rencananya pembukaan Kawasan wisata Pantai Amal digelar 15 Desember 2021 mendatang bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kawasan wisata Pantai Amal saat ini pembangunannya sudah selesai dan banyak fasilitas yang bisa dinikmati di kawasan ini. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Rencana pembukaan kawasan wisata Pantai Amal akan dihelat tak lama lagi.

Rencananya pembukaan Kawasan wisata Pantai Amal digelar 15 Desember 2021 mendatang bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Tarakan.

Baca juga: 1.000 Dosis Vaksin Disuntikkan Bagi Pelaku UMKM & Industri Pariwisata di Kawasan Wisata Pantai Amal

“Mudah-mudahan di hari ulang tahun nanti Pak Menteri Sandiaga Uno bisa datang nanti,” ujar Wali Kota Tarakan, dr Khairul, M.Kes.

Kembali menyoal rencana pembukaan kawasan wisata Pantai Amal, saat ini yang sudah siap dibuka yakni Kawasan dengan luasan 500 meter atau sekitar setengah hektar.

“Tapi ada lagi penggarapan yakni penambahan lagi 700 meter ke arah kanan mudah-mudahan itu bisa dibuka bersama-sama,” ujarnya.

Artinya lanjut Khairul, total keseluruhan menjadi 1,2 kilometer yang akan dibuka nantinya.

Adapun nanti, masyarakat yang ingin masuk ke Kawasan wisata Pantai Amal masuk menggunakan tiket. “Nanti tiketnya sekali bayar.

Cuma nanti kalau ada permainan ya ada lagi tarifnya,” ujarnya.

Misalnya nantinya jika sudah selesai waterboom, tentu harus membayar lagi. Adapun lanjutnya, biaya masuk ditarget Rp 30 ribu.

“Kalau tidak salah Rp 30 ribu untuk tiket masuknya. Belum biaya parkir,” jelasnya.

Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Santuni Pemilik TPA Pantai Amal Kota Tarakan yang Terbakar

Adapun rincian biaya tiket masuk tersebut dikarenakan memang akan banyak fasilitas disediakan di dalam kawasan wisata.

Bukan sekadar taman, tetapi ada pula kamar mandi, musala yang tentu membutuhkan air bersih dan listrik.

“Itu kan fasilitas seperti taman, kafe, beberapa fasilitas kamar mandi disiapkan kan perlu biaya.

Jadi berkontribusilah bagi yang ingin menikmati karena memang maintenance, pemeliharaannya tentu kan pantai harus tetap bersih, harus ada yang kita gaji untuk mengelola, memunguti sampahnya,” ujar Khairul.

Itu semua sudah dipikirkan termasuk dari sisi kebersihan harus tetap terjaga sehingga perlu biaya untuk menjaga kebersihan Kawasan wisata Pantai Amal.

“Termasuk juga menjaga aset negara, ratusan miliar ini harus dijaga oleh orang-orang untuk menjaga dan perlu kita gaji. Masyarakatlah yang berkontribusi,” jelasnya.

Adapun lanjutnya rencananya akan dibuka setiap hari. Dan nanti khusus penampilan lampu menari hanya dibuka di Sabtu dan Minggu malam hari.

“Hanya dua hari. Dan tarif masuk berbeda dengan hari biasa. Jadi kalau masuk ke Kawasan wisata dengan nomilan itu sampai sore bisa,” bebernya.

Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan Ancol, biaya masuknya cukup mahal. Ia melanjutkan untuk perda saat ini sudah hampir difinalkan.

Nantinya akan ada even-even yang digelar di dalam lokasi kawasan wisata. Misalnya live music, tarian budaya karena di dalam kawasan ada plaza budaya.

“Bisa untuk pagelaran-pagelaran. Ada anak-anak bisa bermain play ground,” pungkasnya.

Baca juga: Terjadi Ledakan dari Dalam Kamar, Dua Rumah Terbakar di Jalan Binalatung Pantai Amal Kota Tarakan,

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved