Berita Bulungan Terkini
Wilayah Bulungan Berbukit Potensi Terjadi Tanah Longsor & Kebakaran Hutan, Warga Diimbau Waspada
Wilayah Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltara berpotensi tinggi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).Warga diimbau untuk waspada.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Wilayah Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltara berpotensi tinggi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Namun sangat disayangkan, di wilayah Bulungan ini tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, apabila terjadi bencana.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Bulungan, Errin Wiranda saat di Konfirmasi via telfon seluler, berharap masyarakat maupun personel BPBD lebih waspada serta tetap mengantisipasi potensi bencana melalui pelatihan secara berkala guna meningkatkan kesiapsiagaan.
Baca juga: Kaltara Usulkan 760.178 Hektar Hutan Jadi APL, Tunggu Keputusan Menteri Siti Nurbaya Bakar
"Kondisi wilayah di Bulungan ini berbukit dan memiliki potensi bencana alam, seperti, banjir, tanah longsor serta bencana non alam, seperti kebakaran hutan dsn lahan (karhutla)," Ungkapnya Selasa (16/11/2021).
Karena itu, pihaknya berharap BPBD Bulungan mengadakan sosialisasi edukasi maupun pelatihan mitigasi bencana bisa lebih dimasifkan di terhadap seluruh komponen masyarakat.
"Ada dua metode pemadaman karhutla. Metode pemadaman langsung dan metode pemadaman tidak langsung," ucapnya.
Baca juga: Ingin Lestarikan Hutan Lindung, Desa Long Beluah Bulungan Ajukan Hutan Desa Masuk Perhutanan Sosial
Sementara itu, Kepala Plt Kalak BPBD Bulungan, Darmawan mengatakan pelatihan akan terus dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Satuan Penanggulangan Bencana (SPB). Khususnya di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur.
tersebar di beberapa titik wilayah kecamatan. Seperti, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Tanjung Selor, Peso Tanjung Palas Utara dan Tanjung Palas.

"2019 itu karhutla cukup luar biasa. Banyak lahan yang terbakar tersebar di beberapa titik wilayah kecamatan seperti, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Tanjung Selor, Peso Tanjung Palas Utara dan Tanjung Palas," ujarnya.
Dalam penanganan karhutla, BPBD juga menggandeng beberapa pihak terkait. Seperti, Dinas Kehutanan dan TNI dan Polri.
Baca juga: Hari Hutan Sedunia, BPBD Waspada Cuaca Panas yang Bisa Picu Kebakaran Hutan dan Lahan di Malinau
“Luas wilayah kita di Bulungan cukup luas, kami sudah bekerja sama juga dengan PMK Kabupaten Bulungan,” ungkapnya.
Kemudian, potensi karhutla yang cukup tinggi ini juga tidak dibarengi dengan sarana dan perasana yang memadai.
“Kita hanya ada dua mobil tangki, nah, itu belum memadai dengan luas wilayah yang ada di Bulungan, bisa dibilang belum ideal,” bebernya.
Sementara itu, SDM (Sumber Daya Manusia) dalam penanganan karhutla ini ditingkatkan melalui pelatihan karena selain karhutla, bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung juga berpotensi terjadi di daerah ini.
Baca juga: Wujudkan Provinsi Mandiri Pangan, Tim Terpadu KLHK Kaji Usulan Perubahan Alih Fungsi Kawasan Hutan
"Kalau bencana banjir biasanya berpotensi terjadi di wilayah Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas dan Tanjung Selor, kalau bencana banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Sekatak hanya dampak air pasang, tetapi, untuk tanah longsor tidak sampai ke pemukiman warga," ujarnya.
(*)
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi